Menjadi Incaran Sang Pewaris
ta bisa membunuh seseorang, mungkin Daisy sudah mati ratusan kali di tangan ibunya. Sarah Hemelton terkadang mema
n beban sepenuhnya kepada Jeremi yang masih membatu di belakangnya. Membuat pria itu t
sempurna antara marah, malu dan muak dalam waktu bersamaan. Apakah sikap putrinya yang satu ini masih bisa lebi
ng menunggu kedatangannya dengan tatapan takut-takut dan seolah akan lan
dingin dan mencekam. Seperti seorang hakim yang siap memvonis mati seorang tersangka pe
kemudian sambil menarik tangan Daisy dan m
seekor kelinci yang dibawa Henry tadi tiba
ruh baya itu kemudian. Sepenuhnya lupa dengan kehadiran tiga orang tamu agung yan
anggun. Padahal kenyataannya, wanita paruh baya itu tengah berusaha setengah mati men
menjungjung tinggi keanggunan dan kehormatan di atas segala-galanya. Para lady yang selama ini ia temui, rata-rata memiliki sifat so
orang Lady. Gadis itu benar-benar gambaran remaja bebas yang sama sekali tak ingin diikat d
usia Daisy dulu, dia sudah harus berkutat dengan gaun-gaun berumbai, sepatu hak tinggi, buku-buku
di kebun belakang, mengaduk pupuk dan memilih benih-benih t
gaduk-aduk pupuk yang dihasilkan dari kotoran kuda, ia harus dikurung seharian di dalam kamar,
n dikutuk menjadi batu, Velisya akhirnya terpaksa harus mengurangi kebiasaannya untuk berkebun. Bersikap selayaknya Lady yang baik meski hati nuraninya
unannya. Wanita anggun itu memperbaiki posisi duduknya sambil berdehem pel
adalah orang yang paling fokus yang pernah ia kenal. Putranya itu selalu serius dalam melakukan sesuatu, sangat realist
. Menerawang jauh seolah sama sekali tak terusik dengan suasana di sekitar. Velis
nggapan. Wanita itu kemudian menyentuh pundak putranya. Hanya sentuhan pelan namu
ersenyum aneh sambil menggaruk tengkuknya. Ibunya ini memang selalu menyadari
mbali dari kamar Daisy. Sepertinya wanita itu sedang menceramahi Daisy habis-habisan di sana. Velisya dapat mengerti siksaan macam apa yang saat ini
ketika melihat lelaki itu tampak menatapnya dengan kikuk. Memang yang sejak tadi mendominasi pembicaraan
mulai sore, kami juga mulai lelah. Kami ingin undur
sebabkan Daisy tadi." Ujar tuan Hemelton salah tingkah sambil mengan
a sekali Tuan. Aku justru merasa Daisy adalah gadis ya
i sudut mana tingkah Daisy itu yang menunjukkan jika dia memiliki pribadi yang menyenangkan. Hingga tata
itu menjadi senyuman anggun ketika Velisya mengarahkan pandangan kepada mereka. Gracia mendelik. Benar-benar jengkel denga
a merasa cukup keberatan karena ibunya tiba-tiba mengajak pulang. Padahal ia merasa baru sebentar mereka menghabiskan waktu di san
gadis itulah yang ia cari selama ini. Namun ia pasti akan menemui gadis itu lagi. Dan jika memang