Menjadi Incaran Sang Pewaris
u-satunya benda yang bisa menjadi petunjuk bahwa pemilik kamar ini adalah seorang wanita. Di dalam
inya, dan yang terakhir adalah cermin tadi yang memiliki ukiran rumit di setiap sisinya. C
yang sedikit kedodoran, jaket jins yang warnanya mulai pudar, cel
n rapi di atas perapian. Senjata kesayangan yang selalu menemaninya di setiap akhir pekan. Daisy
t di halaman depan. Kuda betina berwarna cokelat tua itu meringkik dan menghentakkan kakinya beberapa kali ke
er Cleo yang lebat dan panjang. Kuda itu hanya meringkik sambil
indukanmu," ujarnya sambil menepu
ung Cleo. Ia menggantungkan sebotol air mineral dan beberapa b
ketika pandangannya bertemu dengan tubuh mungil nan berisi
isy sambil mengangkat tali kekang
Jadi... apakah kau be
n halus, tentu saja. Daisy tahu dengan pasti, pagi ini rumah mereka ak
nya, tak akan terlalu berpengaruh terhadap kesan yang akan diterima oleh sang tamu agung. Sang tamu
akan waktu liburnya ini untuk berjalan-jalan di hutan. Sekadar menembaki burung yang
akan menghabiskan hari ini dengan berburu di hu
kembali dari hutan nanti? Apakah kau bisa membawak
Ia bahkan baru dua puluh satu tahun! Odelia, rekannya di perpustakaan desa, bahkan bersikap santai saja padahal usianya tahun ini sudah genap tiga puluh tahu
g melebarkan mata, menatapnya dengan jengkel. "Tapi aku bisa membawakanmu beberapa ekor burung, t
akaianmu dengan sesuatu yang lebih pantas. Kemudian, bergabunglah dengan kelima saudari
at membosankan, Ma. Kau tahu sendiri, aku paling tak bisa disuruh berdiam diri
rumah sama saja dengan perintah untuk menceburkan diri ke dalam
untuk menikah dan melanjutkan keturunan Mama tak lama lagi. Mungkin saja Tuan Muda k
k dengan seorang lelaki. Bahkan ketika di sekolah menengah, saat semua temanmu mulai tertarik dengan lawan jeni
ktakuler saudari-saudarinya yang lain, Daisy memiliki wajah yang cantik dan tubuh semampai yang proporsional. Banyak lelaki di desa ini ataupun desa tetang
coba peruntungan dengan mendekatinya secara terang-terangan, tak ada satu pun yang mampu menggerakkan hati D
." Daisy meremas pelana Cleo dengan gusar. Tak bisakah
au tahu, Sayang? Jika kau bisa menjadi calon pengantin keluarga Vermouth, kau pasti akan sangat bahagia. Kau akan menjadi lady yang paling dihormati dan disegani di sepenjuru Skotlandia ini.
u itu, Ma." Gadis itu menatap ibunya dengan raut bersalah. "Maaf..." gumamnya
ahkan belum se
s. Hemelton itu. Daisy bahkan tak merasa perlu untuk sekadar berbali
y! Kau mau
n kediaman Hemelton dan berbaik hati menyapanya
gadis itu pag
isy yang sudah menjauh dan mem
Selamat pagi, pagi
atahari pagi, namun tampaknya tak cukup mampu menghilang
ah, Mrs. Hemelton?" t
s sebelum akhirnya menatap
kecil, bukan? Tak bisakah kau membujuk gadis keras kep
isy?" Henry m
satunya putriku yang menurun
dari bibirnya, namun terhenti dalam waktu yang tepat ketika mengingat bahwa wanita par
hwa sifat keras kepala itu Daisy turuni denga