Menjadi Incaran Sang Pewaris
sangat berisik dan kerap membuat kekacauan itu. "Sebaiknya kita tidak usah kesa
itu?" kali ini Velisya memberikan
lalu? Putri keluarga Hemelton semuanya sangat berisik dan sama sekali tak terlihat beradab." Gracia beruj
sebut saja Lucas. Sama sekali tak menanggapi perasaannya, namun justru jatuh cinta kepad
ik?" Velisya justru terlihat tak sabar mengunjungi kediaman Hemelton. "Tapi ini ten
ekalian mandi saja? Menghadapi satu lagi keluarga eksentrik tentu tidak akan membuatnya mati detik ini juga bukan? Ditambah pria itu merasa cukup famil
emas ketika melihat gerbang kediaman keluarga
*
an harus bersikap baik. Jangan meludah sembarangan, jangan banyak bicara kecuali saat ditanya, jangan bicara dengan nad
melton menjawab serentak me
minus Daisy yang saat ini entah berada di mana, bisa mengendalikan sikap barbar mere
duduk tenang sambil membalik lembaran surat kabar
panik dan kembali mewanti-wanti kelima putrinya. "Ingat, jaga sikap kalian...
i ketika melihat sepasang ibu dan anak Vermouth ditambah seorang gadis yang menatap mereka dengan pandangan s
Hemelton mempersilahkan ketiga tamu mereka memasuki ruangan ke
ertarik. Kelima gadis itu tampak tersipu menerima pujian darinya. Ini sangat berbeda dari yang diucapkan Gracia beberapa s
di luar. Namanya Daisy. Maaf karena anak itu tidak dapat menyambu
tu membuat bekas luka di kening
Sekarang aku justru tertarik untuk mengenal kelima gadis manis
sebelahnya Erika, putri ketiga. Yang keempat adalah Emma. Lalu yang terakhir si kembar Anna dan anny Hemelton. Daisy adalah
ingan dengan Ashley. Rupanya mereka memiliki hobby yang sama. M
r-benar sopan dan menyenangkan. Mungkin kekacauan yang terjadi saat pest
napa keringat dingin keluar begitu saja dari pori-pori kulit
u depan menjeblak terbuka
yang baru menyadari ada tamu di dalam ruangannya langsung tersenyum salah tingkah
lengkap dengan dedaunan kering sebagai hiasannya. Di pundak gadis itu terlihat sebuah kayu ukuran sedang yang ia pikul bers
i menyarankan Daisy agar masuk melalui pintu belakang saja, namun gadis itu
elepaskan kelinci itu karena kaget dengan suasana hening di depannya. Membuat
kan ini membuat pikiran Velisya ataupun Ashley terbuka dan l
ia-sia sudah usaha mereka dua jam terakhir ini. Kelima putri Hemelton yang lain serentak menutup mulut mereka, menahan segala kikikan dan tawa tak sopan yang sejak tadi
i ruangan ini. Rambut pirang kecokelatan gadis itu, matanya yang berwarna biru kehijauan, serta lesung pipit gadis itu yang mengintip dari kedua
ahkan masih ada sampai sekarang. Tak salah lagi, inilah gadis yang selalu ingin ditem