icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Menjadi Incaran Sang Pewaris

Bab 4 Berkeliling Desa

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 03/03/2025

ebentar lagi, putra mahkota Vermouth itu akan mengunjungi rumahmu, dan kau harus ada di

a berniat menyingkirkan kepala Henry dari pangkuannya. Namun, dengan segera

an membuat waktu berburu kita menjadi berkurang." Daisy tersenyum mendengar Henry yang m

an dengan ekspresi yang tak terbaca. Beberapa kali pria itu

asanya? Apak

menjilatnya dan menatap ke arah Daisy dan

ng tidak, rasanya mungkin lebih

yang sejak tadi dilemparkan ketiga gadis yang tengah duduk manis di depannya kini. Ini adalah rumah kelima yang mereka kunjungi

Nyonya Richalkson meletakkan secangkir teh ke hadapan Ash, lengkap dengan senyuman manis

nya. Tentu saja pemuda itu benar-benar jengah. Tidak, muak mungkin lebih tepat untuk menggambarkan suasana hati pria itu kini.

seolah ia adalah hewan langka yang harus segera dibudidayakan. Mereka terus saja menatapnya sambil berkasak-kusuk dan berbisik tak jelas. Seolah sikap itu belum terl

jengah. Namun, hidungnya langsung mengerenyit ketika mencium aroma melati yang begitu menyengat. Mungk

ang sanggup menarik perhatianmu sejauh ini?" Ashley kembali mengalihkan pandanga

a sekali tak ingin tahu bagaimana wajahnya terlihat kini. Seorang pria yang kelelahan, merasa jengah, dan

adis yang bisa menarik perhatiannya, tentu saja." Gracia Forest

itu langsung menempel begitu saja. Tak cukup sampai di sana, Gracia juga tanpa malu menawarkan diri untuk menemani As

tamu penting yang kedatangannya lebih diinginkan dibanding kedatangan Ashley sendiri. Seperti saat ini misalnya, Nyon

perhatian Ashley. Bukankah begitu, Ash?" Gracia meletakkan cangkir tehnya nyaris ta

mendekati kriteria calon istri ideal. Cantik, seksi, pintar, dan sebagai bonus tambahan, ia berasal dari keluarga yang cukup terpanda

puk punggung Ashley pelan. "Hati anakku ini memang cukup bebal terhadap pesona wanita, tapi aku yakin gadis-gadis di desa ini pasti akan mampu m

uanya selama ini, ingin sekali pria itu tertawa mencemooh ucapan ibunya tadi. Ca

ia benar-benar muak dengan suasana di rumah ini. Kalau mereka tidak segera beranjak, Ashley khawatir jika ti

erdiri dengan gaya elegan. "Kami permisi dulu kalau begitu. Aku harap kalian t

Nyonya Richalkson langsung berdiri dan memberi isyarat kepada ketiga pu

ah-rumah berikutnya?" tanya salah satu putri Ri

nlah kalimat yang berasal dari bibir Ashley, melainkan dari Gracia yang seka

angkan kami tidak?" Salah satu putri Richalkso

tersenyum culas, kemudian menarik Ashle

ey bertanya tanpa mengindahkan tangan Gracia yang te

Velisya santai tanpa menyadari p

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka