Assalamu'alaikum, Mas CEO!
saat melihat Aisyah me
nya. "Kamu yang mem
rkata apa pun. Rasanya dia
rgi
u terdengar tered
rgi! Dokter! Dokter!!!" panggil Hanif setengah berteriak memanggil dokte
Tetapi kenapa sebaliknya dia merasa sakit hati justru saat melihat pemandanga
emutuskan untuk
angkat dan bekerja Inanta Group, Ummi d
tanya direk
menga
ektur itu seraya menyerahkan
u?" tanya U
ak jumlah gajimu selama 3 b
k mengerti. Lebih tepatnya m
arin. Saya dengar kamu membuat anak Pak Ha
memang tidak baik bagi kesehatan, tetapi itu kan bukan racun? Bukankah sangat hiperbola jika dia dianggap "mencelakai" hanya karena sesuatu yang dia tidak tah
ang wanita itu menghela napas melihat
a direktur it
try. Saat itu saya memang sedang makan mie instan. Dan adek itu bilang dia lapar. Dan saya menawarkan pada
i Office Girl di perusahaan Inanta Group, dari laporan koordinator Office Boy dan Office Girl, p
rah dan mengatakan agar kamu tidak perlu lagi untuk datang bekerja di sini. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan dan atas perintah Pak Hanif kamu tet
kerja, bagaimana dia akan memenuhi kebutuhan hidupnya dan adik serta neneknya? Sementara saat ini hanya dia satu-satunya yang menjadi tulang pu
tolon
pi ini juga bagian dari tugas
h pekerjaan yang hebat, tetapi meski begitu dia membutuhkan pekerjaan ini. Dan siapa y
*
hun ke
ner dan pemilik perusahaan Inanta Group, tengah mengad
an akan dilaksanakan? Kalian sudah t
tunangannya. Bahkan untuk datang memenuhi undangan makan malam ini saja, Hanif setengah mati membujuk Aisyah u
Soraya sambil melirik pada Hanif. "Aku kan jadi
uga ingin momong cucu dari kalian. Dan kalian ini sudah berapa tahun bertunangan tetapi sepertinya tidak
akan malam itu juga ikut mengangguk-angguk set
nikah. Mau sampai kapan, Hanif? Kamu sendiri kan tahun hubungan lelaki dan perempuan tanpa ikatan pe
mend
nah berbuat sesuatu sejau
ungan intim, hanya sekedar berpegangan tangan saja dengannya lelaki itu bahkan tak pernah. Entah hubungan
nnya nanti. Mama, Papa, Om Tante jangan khawa
membuat Aisyah memutuskan turun dari kursi makan
n punggung putrinya. Dalam hatin
aat Ramli sang atasan sering menyuruhnya membimbing dan mengajari Soraya tentang tata pengelolaa
bersambut, Ramli pun menginginkan CEO di perusahaannya itu untuk menjadi menantu
tah karena apa. Padahal Hanif merasa Soraya adalah sosok perempuan yang baik meskipun dal
ya pada Hanif yan
ada Soraya, lal
i hingga bulan depan, setelah itu kita akan bicarakan lagi masalah pernikahan ini sekalian menetapkan tan
trinya menga
Hanif, mohon tepati janjimu. Saya sudah tidak sabar momong cucu soalnya.
tegur Soraya
ga itu dengan wajah muram. Dia tidak ingin pern
..," gu
*
ambu