Assalamu'alaikum, Mas CEO!
tunggu perwakilan PT. INANTA GROUP untuk naik mobil lagi sekitar 10 jam lagi ke daerah Tapanuli Selatan. Tempat dima
pat!" se
yang tertinggal di belakang karena
i, Hanif pun akhirnya berjalan kembali
ah besar, masa jalannya
ih kecil. Abi yang jalannya kecepatan
i," tukas Hanif seraya membuka pintu mobil dan mem
angkat, Mas?" tany
?" tanya orang suruhan kantor cabang Inanta Group sekaligus me
mu pimpinan cabang Tapsel untuk membicarakan follow up lah
angan di sepanjang perjalanan mereka. Sementara Hanif dan supir yang masih muda itu asyik berbincang satu sama lain. Mereka membicarakan banyak hal, dari
tanya pria yang
awa-bawa sampai ke sini, Mas? Mas ini
gitu ibunya ma
saja dia baru tahu karena disuruh menjemputnya di bandara dan mengantarkannya hingga ke Tapanuli S
u memandang Aisyah yang sudah ter
ak ikut," j
i Sorayalah akan menjadi ibunya Aisyah. Dan menjawab per
alah, katanya Pak Hanif akan ada di Tapsel selama sebulan ya, Pak? Anaknya nggak bakal ri
tentang kehidupan CEO ini seolah mereka telah berkawa
ng penting ya tapi nggak terlalu sibuk-sibuk amat, mending saya bawa dia ikut. Lagi pula Aisyah beberapa bulan lagi bakal masuk SD. Dia nggak
n pada akhirnya jawaban itu tak sepenuhnya me
tentang istrinya, yaitu ibu dari anaknya itu. Tapi toh ya sudahlah, Agus tidak
ngan tangan Hanif telah menunjukkan pukul 18.40 menit menit. Mereka memang be
ahan bakar, Pak, biar kuat nyetir hingga Tapsel." seloroh Agus.
a duluan. Setelah itu kita baru kita makan. Saya ju
depan sana, Pak! Disana ada mushollanya juga
g bisa sholat, makan enak,
adang yang ditunjukkan Hani
gil Hanif yang kini telah berpindah k
rasa berat. Tidurnya pun kurang nyama
ai, Bi?" t
an. Yuk, bangun dulu. Kita masih lama sam
ingak-celinguk menatap ke luar mobil yang sudah berhenti sedari tadi. Mereka kini b
lu!" ajak Hanif sam
rumah makan padang itu, menunaikan sholat sejenak.
ea rumah makan. Memilih meja dan emes
lauk yang man
sok seseorang wanita yang sedang makan di meja
sambil melihat arah kem
mpat duduknya. Wanita itu menenteng tasnya dan berjalan
u pipis," re
in," kata sang Abi. "Tunggu s
pria yang sedang mengantri. Membawa putrinya untuk buang air kecil di sana tentu tidaklah
ya?Ais bisa pipis dan bersihk
menga
isiram WC-nya,
dalam dengan ditunggui Hanif di luar. Di saat yang bersama
a Soraya begitu panggila
agi berhenti di daerah Pematang Siantar. Supir
an tak melihat wanita itu. Bahkan tak melihat putrinya Aisyah yang diam-diam mengikuti wanita berhi
..?" pa
da sa
.." panggi
ih ada di sana. Tapi bagaimana pun dia mengecek pintu toilet itu satu persatu, tak ada Aisyah d
*
ambu