Membalas Pengkhianatan Suami & Sahabatku
t telepon. SMS juga nggak dibalas," ucapku malam itu, sehari sebelum te
ang lebih sering dipanggil Nana. Meski satu jam lamanya kami bercengkerama di beranda, Nana menolak t
king sebulan sebelumnya masih terbayang di kepala. Saat itu aku men
rus serius sama masa depanku. Nggak mungkin yatim piatu kayak aku, layak b
t es teh di atas meja tumpah. Tapi, itu tidak lebih penting
i, kita nggak ada hubu
i kucoba menemuinya, tetapi nihil. Hanya Om Bagaskara dan Tante Anita
menggema, membuat orang-orang memusatkan perhatian padanya. Dia berteriak memintaku tinggal, tapi sebagai seorang pria, aku
noleh ke sebelah kanan di mana Nana keluar dari kamar mandi yang ada d
masuk ke kamar mandi dan mengunci diri setidaknya selama tiga
sak yang entah datang dari mana. Setida
uk berkas yang diantarkan oleh asistenku dua menit yang lalu. Itu form kosong y
isi dulu
arik napas dalam, mengembuskannya dari mulut. Tangannya masih gemeta
" tanyaku dengan suara yang aku usahakan setenan
ini tepat annive
an itu datang lagi. Jika saja aku memaksakan diri pulang
ndali semua aset kami, bahkan kepemilikan restoran, mobil, rumah, termasuk buku tabungan, semua ata
tap selembar kertas
u ambil
nganku. Kalau aset itu masih bisa kita perjuangkan, aku bersedia ikuti prose
pan kesedihan di matanya. Sesayang itukah seorang ibu pada a
ntah kenapa rasanya aku nggak rela jerih payahku selama ini jatuh ke tangan dia. Jadi, mungkin memang ini keputusan yang terbaik. Karena Mas Reza
yang kukenal. Sorot matanya yang selalu memancarkan keceriaan, sekarang penuh oleh kekecewaan
asuh Bima jatu
an kursi, berusaha mencari kata yan
n sebelumnya, dia berhak memilih antara Ayah atau Ibu sebagai pemegang hak pengasuhan. Tapi dalam kasus tertentu, seorang Ibu juga bisa
arang tampak lebih keruh dibandingkan sebelumnya. Dia
buruk pasti memenuhi kepala Nana. Dia mungkin akan semakin tergu
kamu lengkapi," ucapku setelah
s apa
an dokumen apa saja yang akan digunakan un
ir dan bermaterai, salinan KTP, salinan kartu keluarga, jug
n lembaran ker
gono-gini, kamu juga harus menyiapkan dokumen lain seperti bukt
na luruh, tam
khirnya. "Semua dokumen i
gangguk
a ambil s
rhenyak, mengangkat waja
yo
n mengambil ponsel serta kunci mobil. Jika aku membantunya berc