icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Membalas Pengkhianatan Suami & Sahabatku

Bab 5 Terluka (POV Firman)

Jumlah Kata:983    |    Dirilis Pada: 22/02/2025

kan siang bersama, sekaligus ucapan terima kasih dari orang itu. Namun, begitu mendengar siapa yang mencariku, aku melupakan hidangan an

epuluh tahun lalu demi mengejar impianku menjadi seorang pengacara. Hingga akhirnya dia menikah dengan oran

eniti anak tangga satu persatu. Matah

nunjuk ruang tunggu, di mana kedua tamuku duduk di sana. Dadaku terasa sesak saa

. Dengan menahan gemuruh di dada, aku memberanikan diri membu

u sedikit bergetar, aku menyapa. Pria itu langsung mengh

Ada harapan besar tampak di sana, membuatk

uh bantuan kamu.

, tapi tidak ada satu kata pun yang berhasil lolos dari sana. Bahkan, a

enar merindukannya, ingin bercengkerama seperti dulu. Tapi itu h

. Lidahku kelu seketika, terpa

Nadya pun langsung meremas ujung blouse yang dipakainya. Kebiasaan saat gugup a

njelaskan apa yang terjadi. Beliau ingin aku membantu proses per

Pak Bagaskara menyelesaikan penje

imana harus menyikapi hal ini. Setahu

tu sekali lagi, sebelum meng

rus segera memalingkan muka agar tidak semakin larut dengan perasaan ini. Ras

bicarakan di rua

naik ke lantai lima. Pantulan wajah Nadya kemba

. Bahkan, semua pesan dan panggilanku tidak pernah dia balas meski suda

sa sedikit lega, tidak tegang seperti sebelumnya. Aku mempersilakan Pak Bagaskara untuk duduk

hnya, membuat Pak Bagaskara menoleh ke belakang. M

. Aku nggak mau

ngharapkan pertemuan ini. Entah Pak Bagaskara memaksa atau memang Nadya tidak tahu akan bertemu d

harta yang kamu kumpulkan jadi milik pria nggak tahu

wanita yang namanya masih melekat di dasar hatiku. Aku

k keluar dari ruangan ini tanpa memberikan pembelaan a

acara berpengalaman. Jangankan cuma ngambil aset kamu, Papa bisa minta dia jeblosk

kinkah itu nama anak Nadya? Jujur saja, ada perasaan cemburu di hatiku. Setelah Nadya meni

ngan dia!" Nadya hampir seperti orang m

u. Dia menolak keberadaanku. Nadya belum

antah, teruji di sini. Dia bisa saja marah dan mengomel seperti tadi, dan aku yakin beliau juga melakukannya sepanjang perjal

sebentar? Ada yang harus s

satu-dua detik. Ada luka menganga di sana, aku bisa merasakannya. Wajahnya sembap, bekas me

tika kami menghabiskan waktu bersama. Dia sosok gadis yang ceria. Berbeda 180 deraja

andarkan punggung ke dinding. Ingatanku terlempar ke masa lalu. Masa-masa penuh c

u untuk menebus semua d

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka