Menjadi Tawanan Mafia
a tersaingi begitu mendengar kedatangan seorang gadis di kamar sebelahnya yang kosong. Dia tak melihatnya lang
alam ini surut begitu saja. Suasana hati Damian sangat mudah berubah, dia sen
natapi wanita yang bisa dibilang paling pendiam di antara yang lain, yang tel
diri. Dan bagi Damian, perempuan dalam perut kenyang adalah perempuan pali
meletakkan alat makannya dan bangkit. Dia tak begitu menunjukkan keterkejutannya. Rose juga sebenarnya tak ter
menatap Damian dengan geram di sana. Sepatuh dan
g sudah diberi nama di sebelah kamar Merry. Selena. Dia lan
atas kasur. Entah tidur atau justru masih pingsan. Dia masih kesal dengan sika
ngat muda. Berapa us
an lagi menginjak
yang paling muda di si
ni bukan untuk menjadi salah satu dari kalian, peliharaanku.
k 24 tahun, aku merasa punya adik perempuan.
sa tersingkir jika Selena benar-benar menjadi salah satu dari mereka. Namun penentangan
*
g lagi. Kepalanya pusing, dia masih ingat rasa ngilu karena benturan yang dia alami. Bena
n memasuki kamarnya, sambil
asing itu. Hingga dia sadar begitu melihat tangannya, jika dia dirantai. Dia merasa b
a dan Selena segera meminumnya dengan kebingungan
kau?" Suara Selena t
amaku, aku mungkin tak akan melayanimu lagi ke depannya." Pela
itu menaruh nampan di nakas dan mengambil meja lipat untuk menaruh makanannya di depan
n setelah itu minum
dahinya curiga. "Ini
dwich yang terlihat enak itu. Bau dari daging asap yang menjadi isian membuatnya lapar juga.
seperti pencuri, hari ini aku diperl
uk diajak bicara. Mereka semua dingin. Dan pergi
dirantai, bagaimana aku bisa ke kamar mandi? Siapa pun, ad
datang. Damian memasuki kamarnya. Pelayan langsung menutup pintu dari luar
a yang sudah kau lakukan kemarin? Kau sudah membalasku, kit
ajah. Dia memandang Selena yan
Untuk itulah aku datang ke sini untuk memancingnya
ernyitkan dahinya dan menatapi D
a. Jadi aku ingin menunjukkan sedikit padanya, apa yang bisa aku lakukan pada benda berharga miliknya ini,
am sejenak d
a hubungan apa-apa lagi dan kami tidak lagi saling terlibat. Jelas dia tak akan mau
erdua. Jangan berpikir jika aku tak menyelidiki semuanya, S
ada gunanya untuk menculikku dan memperlakukan
ruk, ya? Sebenarnya, itu bukan apa-apa. Itu hanya peringatan kecil. Aku a
enjadi semakin gelap. Senyumannya jug
n jarinya, bawahannya memasuk