Luka & Keegoisan
ak berubah-tampilannya tetap sempurna dengan potongan rambut yang rapi dan pakaian formal yang mengesankan kekuatan serta kedigdayaannya. Namun, ada sesuatu yang berbeda kal
di sini," lanjut Elian, suaranya datar, tanpa emosi. "Jangan
nah menghancurkan hatinya adalah cobaan yang lebih berat daripada yang ia b
memperhatikannya dengan sorot mata yang sulit dibaca. "Aku tahu, Lina," katany
ngan dibandingkan dengan apa yang Lina rasakan. Namun, apakah ia bis
serak, tidak seperti dirinya yang biasan
pa yang akan terjadi. "Jadi, apa, Lina? Kau pikir setelah semua yang ter
membakar lidahnya. Sakit. Terlalu sakit. "Aku tidak tahu
ng penuh makna. "Tidak ada yang bisa
untuk menghadapi kenyataan yang selama ini ia coba hindari?