Cinta Tak Terbalas
ta penyakit langka yang membutuhkan biaya pengobatan yang sangat mahal. Keluarga Hartanto, sebagai satu-satunya pihak yang mampu menanggung biaya tersebut, mengajukan satu syarat kepada Raisa: me
Ia sudah mencintai Rangga, tulus, tanpa mengharapkan apa-apa selain kebahagiaan suaminya. Dia merawat Rangga dengan sepenuh hati, memberikan semu
. Bahkan setelah ia sembuh, Rangga selalu mengunjungi Aulia, mantan kekasihnya, yang meskipun sudah tidak bersama Rangga, tetap diberi tempat khusus dalam hati pria it
t yang Aulia tinggalkan. Cinta yang ia berikan seolah hanya diterima sebagai kewajiban, bukan perasaan yang tulus. Setiap malam, Raisa menunggu, ber
a lelah, wajahnya pucat, dan bibirnya nyaris tidak tersenyum. Ia sudah terlalu lama berjuang dalam hubungan yang terasa seperti hanya satu pihak yan
a sedikit cekung, dan rambutnya sedikit berantakan. Seperti biasa, ia datang dengan eksp
ama istrinya dengan suara r
rasakan tak tulus. "Aku baik-baik saja," jawabnya, meskipun hatinya
sofa, memandangi istrinya dengan tatapan yang sedikit kosong. Dia tidak tahu,
ngga dengan tatapan yang penuh rasa sakit, yang sud
ah. Rangga terdiam, wajahnya yang lelah tampak bingung, tidak mengerti. Dia tidak siap untuk mendengarnya. Mungkin ia berpikir, jika dia masih bi
erak, seperti tidak yakin dengan apa yang
"Aku tidak bisa lagi, Rangga," katanya pelan, hampir tak terdengar. "Aku sudah cukup. Cukup menunggu cinta yan
kamu tahu aku tidak bisa memberikan apa yang kamu inginkan," jawab Rangga, matanya kini beralih menatap tangan di p
Aku memberi segalanya dengan tulus. Tapi aku bukan lagi seorang istri yang harus tinggal ha
atakan. "Aku tidak tahu bagaimana perasaanmu. Aku tidak tahu bagaimana harus bersika
tentang rasa terima kasih. Cinta adalah tentang merasakan hal yang sama, tentang saling memberi tanpa merasa ada yang kurang. Tapi aku... aku s
jawaban yang Raisa harapkan. Akhirnya, dengan suara yang teramat pelan, Rangga berkata, "Jika itu yang kamu in
ngan. "Terima kasih, Rangga," jawabnya, suaran
kin menjauh, sebuah perasaan berat menggerogoti hatinya. Perceraian ini bukan hanya sekadar akhir dari sebuah hubungan;