Cinta Tak Terbalas
a. Setiap detik yang berlalu hanya membuat jarak di antara mereka semakin lebar, semakin nyata. Tapi di dalam hati Raisa, ada perasaan yang tak b
iap sinar yang menyentuh kulitnya hanya menambah rasa kosong yang ia rasakan. Pagi itu, Raisa merasa dunia seakan berhenti berputar. Ia tahu, hidupn
ebelumnya. Seperti ada beban berat yang menggantung di bahunya. Wajahnya yang dulu selalu penuh dengan ketenangan kini terlihat kusut, penuh dengan peny
nuh kesunyian. Setiap gerakan yang ia lakukan terasa begitu hampa. Keberadaan Rang
ah keheningan yang menyesak
"Aku sudah mendengar cukup banyak, Rangga," jawabnya pelan, masih dengan foku
kan aku sebentar." Suaranya terdengar penuh dengan ketakutan. "Aku tahu aku salah, Raisa. Aku sudah meninggalkanmu sendirian terlalu lama. Ak
setelah aku terlalu lama menunggu?" Suaranya mulai bergetar, tetapi ia menahannya. "Aku sudah mendengar permintaan maaf itu lebih dari seribu kali, Rangga. Tapi itu tidak pernah
, tetapi mulutnya terasa kering. Ia ingin mengungkapkan perasaannya yang begitu dalam, yang
bahwa kata-kata tidak lagi cukup. Semua yang bisa ia katakan hanya akan terdengar kosong. Ia merasa
gga?" tanyanya dengan suara yang penuh sesak. "Kamu masih ingat bagaimana aku merawatmu, bagaimana aku mengorbankan segalanya hanya unt
air matanya yang mulai terjatuh. "Aku tahu, aku tidak pernah melihatmu, Raisa. Aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri, dengan
. "Aku sudah memberi kamu segalanya, Rangga. Tetapi itu tidak pernah cukup. Aku terlalu lama menunggu, terlalu lama berharap bahwa k
ang menghantui. Raisa menatap Rangga, tetapi kali ini ia tidak merasa marah. Hanya ada kesedih
terungkapkan. "Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku menyesal. Aku menyesal karena tidak bisa memberi apa yang seharusnya
Ia tahu Rangga menyesal, tetapi menyesal saja tidak cukup. Bagaimana bisa ia bertahan dal
sudah tidak bisa hidup dengan penyesalanmu. Aku sudah tidak bisa hidup dengan ketidakpastian ini. Aku in
"Jadi, kamu benar-benar ingin pergi? Setelah semua yang kita
agi, Rangga. Aku ingin pergi, aku ingin memulai hidup baru. Aku sudah tidak bisa menjadi bagian dari hidupmu ya
kukannya, bagaimana cara membaiki semuanya. Ia hanya tahu satu hal: ia telah kehil
enatap kepergian Raisa dengan perasaan yang begitu berat. Sesuatu yang begitu indah, yang pernah ia mili
ah berhenti, begitulah perasaan Raisa yang tak pernah bisa sembuh dari luka yang selama ini terpendam. Tetapi ia