icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Satu Malam Dengan Adik Ipar

Bab 4 Cinta yang Terlarang

Jumlah Kata:1133    |    Dirilis Pada: 24/01/2025

Arman, suaminya, selalu pulang larut malam dengan alasan yang semakin tidak jelas. Setiap kali mereka berbicara, percakapan mereka terasa s

a mulai terasa terkoyak. Tapi semakin lama, semakin ia merasa bahwa ia tidak lagi mengenal Arman. Pria yang dulu be

ahwa itu hanyalah alasan semata. Arman tidak pernah berbicara tentang pekerjaannya sebanyak ini sebelumnya. Ada yang disembunyikan, dan Rani merasa seperti berada di luar pern

i seperti dulu?" gumamnya pelan

yaksikan Rani yang terpuruk dalam kesendirian. Rani menoleh, dan melihat Rafka dengan tatapan penuh kekhaw

ngan lembut. "Aku tahu kamu terluk

sedang berbicara dengan dinding," jawabnya, suaranya hampir pecah. "Arman sudah tidak ada di sini. Bahka

lam di hati wanita itu. Rani adalah seseorang yang kuat, selalu menjaga dirinya sendiri, tetapi sekarang, Rafka bisa

aranya bergetar. "Kamu tidak sendirian, Ran

ak tahu bagaimana harus merasa. Rasanya semua yang aku percayai hancur begitu saja." Matany

jarang belakangan ini. Di dalam pelukannya, Rani merasa aman, seolah ada sesuatu yang bisa ia pegang meskipun dunia di seki

ra serak. "Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk kembali ke keh

g sempurna, Rani. Kita semua pernah terluka. Tapi kamu tidak bisa membiarkan ras

terluka merasa sedikit lebih tenang, meskipun ada sesuatu yang lebih mendalam yang perlahan-lahan tumbuh di dalam dirinya. Sebuah perasaan yang semakin kuat, semaki

egala kebaikannya, mulai memenuhi kekosongan yang selama ini ia rasakan. Rani ingin percaya bahwa ini hanya rasa terima kasih, r

ani, aku... aku tahu ini mungkin sulit untukmu, tapi aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku ada

unyikan kini mulai meluap, tak lagi bisa ia tahan. Tangan Rani gemetar saat ia meraih tangan Rafka, meme

.. aku merasa seperti... aku tidak bisa hidup tanpa ada kamu di sampingku," ucap Rani dengan suara yang hampir tak terdengar, matany

nci. Ia tahu apa yang dirasakannya terhadap Rani, tetapi ia tidak ingin membuat keadaan semakin rumit. Namun, saat ia mel

n perasaan yang dalam. "Aku juga merasakan hal yang sama. Aku

Rani menatap Rafka, dan dalam sekejap, semua yang ia rasakan pun meledak. Cinta itu bukan hanya perasaan yang muncul begitu saja. Cinta itu adalah kesa

apakah ini adalah jalan yang benar, atau justru jalan menuju kehancuran. Tetapi, untuk pertama kalinya setelah

an air mata. "Aku... aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. T

gitu kacau, dan begitu penuh dengan emosi yang tak terungkapkan. Cinta yang terlarang, cinta yang muncul di tengah peng

. Dan itu adalah jalan yang penuh dengan resiko, pen

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka