Istri Pengganti Membalas Dendam
buhnya masih terlalu lemah dan kepalanya tidak bisa diajak bekerjasama. Membuatnya
ya. Berbalik meninjunya sebelum bergegas untuk membantu Ziya yang t
ntuk dia letakkan kembali di atas brankar. Sayangnya Reinan dengan cepat men
sepatah kata pun. Ekspresi yang ada di wajahnya sangat tidak terbaca. Ziya yang saat ini berada dalam
lih untuk menyimpan energinya. Dia tidak boleh menggunakan perasaan apapun
Reinan berkata dengan ekspresi datar, membant
larang-larangku sekarang? Janga
jawaban yang diinginkannya. Jelas dia tidak berharap kalau Reinan akan berbalik menyukainya, nam
tnya agak mendongakkan kepalanya. "Jangan membuat masalah untukku di masa depan.
an tangannya dari dagunya. Rasa pusing di kepalanya masih belu
sakit kepala yang tidak kunjung reda. "Jadi aku tidak boleh berdekatan dengan pr
tikan langkahnya. Tatapan matanya masih tajam, dia bisa melihat ekspresi tidak nya
ku. Aku tahu apa yang terbaik untukku. La
n dengan berani. "pernikahan kita hanya di atas kertas. Hanya sebatas formalitas, tidak pe
leh Ziya padanya. Meski dulu dia juga tidak menyukai saat istrinya selalu bersikap seperti orang pengecut, namun saat melihat istriny
Ziya. Membanting pintu hingga berbunyi cukup nyaring, membuat
telah melakukan semua ini." Kedua tangan Ziya mencengkeram selimut yang menutupi sebagian tubuhnya dengan erat. Tatapannya jelas sangat jauh
menoleh ke arah nakas di samping ranjang tempatnya dirawat. Mengambil tas u
akhirnya mengangkat panggila
kamu aka
a membalaskan dendam untuk saudarinya. Sekali pun mereka belum pernah bertemu selama hidupnya, namun tidak bisa dipungkiri kalau perasaan sayanyanya tulus. Bahkan di hari ketika saudarinya mengalami kecelakaa
idak memberitahukan hal ini pada kedua orang tuanya. Jika mereka mengetahuinya, jelas
a. Cepat pulang untuk mewarisi bisnis keluarga. Mama ingin agar ayah ka
ang? Mungkin dia bisa berbagi untuk saling mewarisi harta keluarga yang dia sendiri enggan menjalankannya. Tapi menyesal pun sia-sia untuk sekarang, itu semua tidak mungkin
imajinasi!" Ziya merutuki dirinya send
ik dari pada aku yang masih bocah ingusan ini. Aku masih ada urusan di sini, dadah Mama
bisa menemukan bukti yang dia inginkan. Dia tidak akan lega sebelum turun tangan untuk menemukan buk
jang. Merasa cukup muak untuk meladeni sosok yang ingin sekali dia hindari untuk saat ini. Kondisinya sedang buruk dan sakit ke
idak ingin menunjukkan sisi dirinya yang lemah, berlagak kuat dan memaksakan diriny
gan ejekan. Melihat kondisi menyedihkan dari Ziya yang ada di depannya, m
" Senyum penuh kemenangan muncul di bibir Kezia, dia saat ini mengenakan pakaian yang sama dengan Ziya. Mereka sama-sama pasi
akan oleh Kezia memang benar adanya. Reinan si pria bodoh
ng? Ah aku salah, maksudku kamu ingin merebut suami orang?" Ziya memasang wajah tidak bersalah. Padahal Ziya aslinya sudah mer
akan segera menceraikanmu!" Kezia
eraian kamu bukan menjadi urusanmu u
erlakukan dan ditatap dengan remeh oleh Ziya. Karena dia yakin, pos
wajah Ziya, dia rupanya telah melupak
mudah menahan tangan Kezia, lalu menghempaskannya dengan sekuat te
ezi
ea." Kezia menatap Reinan dengan pandangan berk
mbuat masalah