icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Calamity Of Love

Bab 4 4 - Tentang Debbie

Jumlah Kata:1574    |    Dirilis Pada: 08/01/2025

ah menyebar. Kau serius?" tanya Darren seraya merangkul

n kepalanya seraya t

ngan nasibku??!" seru Darren s

sudm

g keren tapi kalau tidak ada kau, siapa yang mengajari dan m

penambangan, aku juga tidak bisa membantumu. Kita bed

sudah paham. Beda jauh denganku. Jadi aku sangat meng

kau kursus privat gratis denganku, apa masih kurang? Enak

dah semestinya, tidak ada yang bisa kau banggakan. Tapi kalau kau bisa membuat sahabatmu yang paling tampan

o sambil setengah berlari menja

i samping. Camilio segera menolehkan wajahnya dan menemukan Debbie yang sedang memperhatik

karena Camilio berhenti secara mendadak

gg

punggung Darre

!" pekik

sikumu mengenai dadaku. Itu lebih

rhenti mendadak!" sahut

ndukkan kepalanya, melewati Camil

barmu?" seru Camil

ehkan wajahnya. Ia hanya tersenyum dan m

seraya melangkahkan kakinya den

nya dan mengangkat wajahnya mena

da waktu, aku ingin bicara den

ang a

udah 2 minggu tidak komunikasi. Hari ini

ganggukkan

perempatan dekat rumahmu, ok?! See you!" seru Camilio sambil menepuk pelan lengan Debbie dan ber

e saja lembut. Giliran memukulk

lebih baik aku pindah duduk

a kuis Geometri. Mampus kau!!" Bis

ri ini kau kelihatan tampan? Aku terpesona sampai tidak bisa berkata apa-apa," rayu Darren seraya mendudukk

rik sebal pad

*

bis sekolah. Camilio berdiri menunggu D

mah dinas lagi yang letaknya jauh dari tempat Camilio sekolah. Ia meng

ilio satu arah dari sekolahan, namun berseberangan meski tida

si dengan teman-temannya. Ia selalu memisahkan diri dari teman sekelas

kamar mandi, menyiram air kotor, membuat Debbie jatuh dan meletak

man-temannya. Camilio selalu menegur mereka dengan baik su

husus pada Debbie sehingga gadis-gadis yang menginca

ian kesiswaan dan konseling yang ada di sekolah, yang segera m

enjadi jauh lebih baik. Meski Debbie masih te

ulus dan terkurung di sekolah militer dalam jangk

kir, mungkin Debbie mengalami suatu trauma di masa kecilnya. Tapi untuk mengajak Debbie konsultasi ke psikiater sesuai saran D

n-temannya tiba. Camilio berjalan mendekati bis tersebu

beriringan dengan Debb

r di kedai kopi itu?" tanya Camilio seraya menunjuk ke arah kedai yang

o setelah membayar pesanan 2 cup coklat hangat, 2 p

g special," jawab De

Camilio sambil menyesap coklat hangatn

elek dan tidak ada yang terlalu bai

an di sekolah militer," kata Cami

ya meneguk sedikit minumannya dan mulai menggigi

di sana. Aku akan lama berpisah dengan ibuku dan tent

an kepala sambil m

tidak adil. Berani melapor pada bagian kesiswaan jika yang mengganggumu dari kalangan sekolah dan melapor pada yang berwaj

napas dan menga

banyak yang lebih jahat dibanding teman sekolah, bisa terang-terangan ataupun terselubung. Tapi kau t

anggukkan

ra dan yang mau mendengar cerita kita. Kita juga bisa menjadi pendengar baik,orang sebagai bahan

elasmu. Mereka mengajakmu bicara karena kau ada di dalam komunitasnya. Mereka ingin sedikit mengob

i membahasnya. Aku paham

temanmu dengan kalimat lebih panjang atau mencoba memulai percakapan den

malah mengolokku," seru D

a-kata yang kau anggap seperti olokan. Jangan kecil hati. Lama-lama mereka akan mem

encemaskanku?"

emari. Aku tidak tahan melihat orang dibully,

hanya kasihan saja?" tanya Debbie deng

ya tidak salah bicara pada gadis yang

menolong orang-orang sepertimu," ja

orang lemah yang selalu

utupi kekurangannya, ada yang terus terang. Kalau mereka diam padahal aku tahu mereka kesulitan, aku coba menawarkan diri. Kau hampir sama dengan orang tersebu

perasaan lain?" tanya Debbie

ama. Aku menganggapmu seperti adikku sendiri. Kau jangan takut dan kh

i. Jangan khawatir. Aku bisa jaga diri. Terima kasih sudah membantu d

di sekolah milite

2 bulan setelah kelulusan. Menjelang permulaan musim gugur. Aku sedang menu

annya. Semoga sukses, Cam," sahut Debbie den

e Con

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka