icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Stay With Me (Gaza dan Clara)

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1810    |    Dirilis Pada: 08/01/2025

a

agetkan Gaza yang sedang mema

a ka

ng aja, ada anak IT y

oy itu bel

ng tahu dia siapa dan dari

hatinya ada perasaan tidak terima atas tuduhan ini semua. Apalagi sek

i lagi kawin, tapi belum ada

lucunya dalam kasus ini. Akhirn

u serius. Kalau ada

*

n laboratorium rumah sakit. Mukanya terlihat menegang, padahal tidak ada yang perlu ditakutkan. Gadis itu selalu menjaga diri selama ini. Semua orang meng

hukum fakultas menerima hasil tersebut untuk dijadikan bukti. Dia begitu senang ka

pan barang bukti untuk diberikan k

*

hat senyum Clara yang hilang setelah beberapa hari kemarin. Berarti masalah ini akan segera bera

gadis itu. Mukanya pucat dan tangannya gemetar. Setelah melihat

nar minta maaf!" ka

?" tany

hukum menolak berkas yang kamu ajukan!" Clara dan Gaza saling pandang. Keduanya tidak mem

sa ditolak?

an langsung aja kalian, gu

berlari, Gaza dan teman Clara yang berada di belakang tidak kalah panik. Mereka

mpat. Hal itu membuat Clara dan yang lainnya kecewa. Gadis itu tertunduk

-enggak sama Gaza. Kalian lihat hasil visumnya, kan? Lo juga jadi saksi, Za! Gue nggak ma

rena kelalaian dirinya. Di dalam dadanya ada yang sangat sakit menyaksi

aku

i gadis itu. Mungkin ini waktu yang tidak tepat untuknya.

*

r pengantin mewah, tidak ada katering yang menawarkan banyak menu makanan, tidak ada juga hiasan pelaminan. Hanya

n ala kadarnya jauh dari kata layak untuk seorang pengantin

lam. Gaza yang melihat calon istrinya sangat sedih. Dalam hatinya berjanji akan membahagiakan Clara apapu

rinya kepada Gaza sepenuhnya. Dia telah berikrar jika putrinya telah

gusap air mata yang jatuh di pipinya. Sungguh pemandangan yang membuatnya tersayat. Ingin diriny

h setelah gadis itu berberes. Mereka diantar oleh supir rumah Clara. Sepanjang perjalanan keduanya hanya diam. Clara melihat kelua

kkan kaki di rumah sederhana itu, dia merasa tidak terbiasa dengan suasananya. Gadi

r cuma

Iy

a. Terus gue

l ini. Kemarin, dia hidup sendiri. Sekarang, dia h

san. Dia mengalah. Lelaki itu tidur di sofa ruang

sang gadis. Seperti kamar mandi tidak bersih, dapur yang kecil, juga kamar Gaza yang beranta

ngan tiba-tiba. Suara besarnya mengagetkan

gi untuk memasak, gadis itu semakin marah dan melempar

er, Gaza!

ak se

gak bisa

*

berapa saat tadi, dia mendengar

napa

pecahan kaca berserakan di lantai. Segera dia

ngapain aja? Dari tadi

menahan tawa. Betapa anehnya perempuan di dep

nyala." Gaza menepuk jidadnya. Menyal

aku yang masak. Dari

r ledekan Gaza, sedangkan Gaza

emudian mie insta

an maka

uma mie aja, ngga

kemarin. Nggak ada ua

*

sa dengan ranjang yang besar dan kamar tidur ber-AC. Di kamar Gaza, hanya ada te

a. Oleh karena tidak tahan, gadis itu

ona? Nggak bisa tidur? Mau ditemani?" Kemudian pemuda yan

iri Gaza dan melemparnya dengan ba

u, sempit, ud

eru

idur si

erd

ikuti perintah gadis itu. Namun, beberapa menit kemudian Clara

lam. Kamu pi

t, Za. Ser

mau ditemani tidur, oke aku

aza yang terlalu vulgar untuknya. Dia menutup mukanya den

mau kamu

is ini merengek untuk pulang, ayahnya pasti m

sekarang, Nona.

n melihat acara di televisi. Gaza semakin bingung apa yang harus dia lakukan.

i dia merubah posisi duduknya. Sekarang gadis itu t

tidur berwarna gold dan berbahan satin yang dikenakan Clara semakin membuatnya menarik.

i situ?" Bentakan Clar

mau ngapain. Bel

aza yang dipandang gadis cantik di d

Tapi nggak boleh duduk di s

yang dia lihat tidak dapat dia sentuh saat ini. Berkali-kali pemuda itu berusah

e mana

b Gaza sambil berl

*

m gadis itu baru terlelap setelah pukul dua malam. Perlahan Gaza mendekati gad

ah berdiri dengan sedikit membungkuk di sampingnya. Gadis it

a mau bangunin kamu

angun sambil menutupi dadanya dengan tangan. G

Za! Kalau lo macem-macem, gue baka

an kedua tangan. Setelah gadis itu masuk ke dalam kamar, Gaza mengempaska

*

mana?" ta

rumah. Tanpa memedulikan Gaza, Clara berlalu k

a sekali lagi, tetapi g

sofa sambil membawa gelasnya. Kemudian dia mengambil p

gung jawab." Gaza menghempaskan diri di sofa dan C

a yang mengoceh tentang keadaannya saat di jalan nanti jika tidak memberitahukan tujuannya. Tidak lama kemudian,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka