icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Stay With Me (Gaza dan Clara)

Bab 5 Chapter 5

Jumlah Kata:2197    |    Dirilis Pada: 08/01/2025

a

ara. Dengan menggunakan motor sport-nya dia berkeliling kota

a kita mau

kamu yang m

encana tersebut batal karena Gaza memaksa untuk ikut. Tidak mungkin dia bergosip bersama teman perempuann

ya?" tanya Gaza setelah

jur jengkel dengan suaminya itu. Dia tidak m

dari motor. Gadis itu melihat sekitar. Warung tenda dengan tempat du

orang tua gadis tersebut tidak pernah membawanya ke warung seperti ini. Saa

a! Belum pernah

jalan menghampiri Gaza dengan

Clara hanya memandangi makanan di depannya.

ngin rasanya menyuapkan mie tersebut ke mulut Clara. Akan tetapi, raut muka gadis itu sungguh sangat tidak

makanan di pinggir jalan itu ng

oak itu." Gaza menyuap

mau tau! K

um tentu juga di rum

makanan sama sekali. Kalau pun ada, itu adalah bahan makanan yang belum dimasak. Tentu saja Clara h

eberapa saat kemudian, dia menyuapkan sedikit makanan tersebut, mengunyahnya

ersenyum. Clara memang sangat lucu di matan

lara sudah menghabiskan setengah dari makanannya. Lelaki itu tersenyum m

an telinga. Motor yang melintas di depan warung tersebut kebanyakan adalah para pemuda da

luarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya, ada juga yang sendirian dan laki-laki tersebut

yang ada di depannya. Mereka terlihat sangat repot menyuruh anaknya

nya. Setelah puas melihat pasangan tersebut, Gaza melihat ke samping. Clara telah siap dengan makanannya. Gadis i

apa,

melihat Gaza sekilas kemudian di

gambek sekarang! Gue yang minta ketemu, gue juga

pa tadi bilang nggak tau ke mana waktu

m elo

ah kedua kalinya. Lelaki itu harus bany

h perhatian dengan masa depan. Dia juga selalu memikirkan keadaan rumah. Membuatnya lebih nyaman supaya Clara betah. Entah pe

Sesosok lelaki bertubuh tinggi dan berotot. Wajahnya bersih dan penampilannya sangat terjaga berad

ya terlihat lebih segar dan lebih berotot, tidak kalah dengan laki-laki yang ada di depannya sekarang. Sudah sebulan dia menikah d

ka gadis itu sangat senang sekarang. B

lelaki itu duduk di depan mereka berdua. Dia mengobrol dengan Clara

mpus, setelah berita tentang gue mereda," jawab Clara dengan men

alah. Lo aja yang sensi," kata laki-l

an gimana masih ramai?" tanya Clara. Dia juga

ia yang bernama Kevin itu melihat Gaza. Dia tersenyum pada Gaza, sedangkan Clar

vin membuat Gaza tersinggung, padahal pria itu hanya berbasa-ba

iannya ke ponsel pintarnya. Lebih baik dia berselancar di dun

ga membahas skripsi Clara yang tertunda. Lelaki itu berha

engan ponselnya. Sesekali dia melirik Clara dan Kevin bergantian a

n ke rumah?" Pertanyaan pria

Kalau mau mampir izin dulu sama yang punya rumah." Cl

g terkesan cuek dengan kehadiran mereka, padahal ingin sekali d

au mampir ke rum

etelah perempuan itu

mpir?" tanya Gaza p

tuk datang ke rumah Gaza. Dia pikir Clara masih tinggal dengan orang tuany

ak ganggu istri ora

ciut. Di benaknya berpikir jika rumah tangga Gaza dan C

nya Gaza sengaja melakukan ini semua. Laki-laki itu tidak tahu jika dirinya

merasa tidak enak segera undur diri. Tanpa menung

Gaza yang menurutnya keterlaluan. Sementara Gaza masih sibuk dengan ponselnya. Dia juga

ulang!" Cla

lu menuju penjual mie tersebut untuk membayar. Clara masih dud

. Clara semakin kesal karena laki-laki tersebut tidak mengajaknya. Dengan muka

*

a satu pun yang ingin membuka percakapan. Keduanya saling memp

embuat Gaza terkejut dan membanting motor ke arah kanan jalan. Mereka beruntung keadaan jalan sepi saat itu. Oleh kare

nya yang sakit dan segera meraih Clara untuk melihat keadaanya. Bukannya senang diperhatika

Lihat gara-gara el

r tiba-tiba melintas. Cob

niatnya untuk melihat tangan Clara yang sakit. Dia membiarkan Clara kesa

njang jalan Clara terus mengomel. Bagi Gaza, mendengar suara Clara s

an itu. Gaza hanya melihat Clara. Seperti inikah tingkah seorang istri, berbicara

e kamar. Bantingan pintu kamar membuat Gaza

ti karena sekarang ada istri di sampingnya. Dia harus melindunginya bukan me

*

ofa. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu. Gaza yang tidur dekat pintu terkaget karena ketukan tersebu

salam. Namun, wanita yang berpakaian modis tersebut tidak memedulikannya. Dia masuk ke rumah. Melihat selimut dan bant

h berantakan. Sa

repot-repot

ih tidur

lahnya. Ini adalah satu-satunya kamar, sudah pasti Clara ada di dala

ngunin gue pagi-pagi

Sayang. Cepa

s itu sangat berbinar ketika mamanya ada di depan sang gadis. Segera dia memeluknya de

a kang

karena Ayah kamu yang nggak izinkan Mama kemari.

za terharu. Dia seakan-akan adalah pemisah mer

lam kamar. Keningnya berkerut. Untuk lebih meyakinkan

. Kamu tidur di t

u hanya m

s satu-satunya itu terlantar. Oleh karena

anasan, Ma. Nggak ada

pur. Dia memeriksa isi almari makan dan kulkas. Betapa te

ggak ada isinya?"

is itu tersenyum licik, sen

empersiapkan diri untuk hal yang buruk. D

juh, seharusnya kamu bersiap." Bentakan mama Cla

a mengatakan itu dengan sengaja. Dia ingin suam

ang? Gaza kasih kamu makan, kan?"

ak makan, kalau nggak ada nasi," jawab

ak-injak harga dirinya sebagai suami. Namun, sekarang dia tidak dapat me

gini, lebih baik

untuk Gaza. Dia tidak sanggup untuk berpisah dengan C

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka