Stay With Me (Gaza dan Clara)
a
gadis yang tidak terima atas keputusan sang ayah, membuat semu
dak akan memaafkan!" Ayah dari gadis tersebut sangat murka
na, hanya duduk mendengarkan perdebatan antara ayah dan anak gadisnya itu. Dia tidak dapat
u dari gadis itu menyela pembicaraan kedua belahan jiwanya. Dia melirik laki-laki itu dengan pandangan sin
itu tercengang. Itu adalah tuduhan keji. Dia tertunduk mengutuk dirinya yang tidak d
a minta untuk visum
u. Nak Gaza, bisa memanggil orang tuanya kemari? Kita akan membic
ya yatim piatu," jaw
u. Jangan-jangan dia turunan penjahat." Sang Ib
dak mungkin semudah itu dia melepaskan anak gadisn
daki keputusan sepihak ini. Tapi, apalah daya. Dia hanya seorang perantau yang mencari rezeki d
Clara, biar Clara yang usaha sendiri!" Kemudian gadis itu ber
gadisnya itu ke kamar. Setelah dia menyatakan
inya dia lebih hati-hati, semua kejadian ini tidak akan membelenggu mere
a tersenyum dan mengangguk, meskipun dadanya panas mendengar hinaan
h saya sangat malu dengan semua yang terj
pak, saya mengikutinya." Sebenarnya bukan itu yang akan dia katakan. Setelah melihat wajah memelas dari laki-
ia parkir di depan rumah. Sebelum mengenakan helm, pemuda berpostur tinggi itu melihat ke lantai atas. Ternyata, Clara berada di
*
taman dekat dengan rumah kontrakannya. Dia memikirkan hidupnya setelah ini. Tangg
itu melepas kaca mata dan menyimpannya di saku kemeja. Kemudian menyandarkan bahunya di kursi taman sambil melihat langit yang betebaran oleh bintang-bintang. Sesekali
. Taman tersebut juga sudah terlihat sepi. Hanya beberapa orang saja yang ti
lemari pendingin. Tidak lupa dia membeli rokok. Kemudian
ka terlihat sangat mesra. Berjalan sambil bergandengan tangan. Ada juga yang duduk di bangku
bisa mereka menjalankan pernikahan atas dasar kebencian? Sikap Clara di rumahnya tad
*
tanggung jawab untuk bekerja. Beberapa saat kemudian, ponseln
itu. Namun, penelepon itu terus mengganggu, sehingga membuat tid
lo .
pus, cepat!" Gaza mendengar suara gadis yang sangat dia hapal melalui pengeras suara. Suara tersebut bagaikan alarm yang membuatnya harus
mpat Clara. Dia mencari sosok cantik tersebut. Sete
gadis itu memandang penampilan Gaza yang berantakan. Rambut d
za mengejutkan Clara. Kemudian di
elum membaca, Gaza membenarkan kaca matanya terlebih dahulu. Baru
Dia melanjutkan kembali membaca lembaran tersebut. Ternyata isinya adalah tuntutan untuk dirinya. Dia dijera
gini, Ra! Aku
Lihat ini! Gue di-Do!" Gadis itu menunjukka
teman-teman gue dari bantuan h
adi gitu aja!" Gaza kehabisan kata. Dia tidak da
diki kejadian ini. Kalau lo terlibat, jangan s
yata perempuan di depannya ini ti