Stay With Me (Gaza dan Clara)
a
m meninggalkannya, Clara mengancam dirinya untuk tidak melarikan diri. Apalagi
ewa atas perbuatan gadis tersebut. Gadis itu memilih jalannya sendiri untuk menyelesa
benarnya Gaza senang atas tidakan Clara. Apabila ini berhasil, penyidik akan menangani kasus ini dan semua akan ter
tinggi moral bangsa. Dia adalah sang penegak keadilan bagi rakyat jela
habatnya. Darinya, dia akan mengetahui perkembangan kasusnya. Gaza menempuh jalan lain untuk menyelesaikan pe
u celana untuk menghubungi temannya. Dia tidak mungkin masuk ke dalam karena kartu identitasnya telah dicabut oleh pihak Universitas. Gaza
ra mahasiswa yang akan meminjam buku. Matanya beredar memandang sekitar bangunan. Meja administrasi terlih
pegang. Matanya menatap tajam jendela yang selalu tertutup di ruang bawah perpu
*
an sebe
uku di ruang bawah. Ruangan tersebut digunakan sebagai gudang buku atau tempat menyimpan buku
waktu yang berlalu. Senja datang menyapa. Setelah semua selesai, t
esai membersihkan seluruh ruangan perpustakaan. Dia menunggu Gaza kel
Clara datang. Dia bersikeras untuk meminjam buku, meskip
Bukunya untuk bes
mputer udah mati semua! Gi
a, akhirnya Gaza luluh. Dia meminta kepada office boy tersebut untuk menunggunya
i note untuk sementara dan keesokan paginya dia akan mendatanya di komputer. Kemudian Gaz
Saat menuju tempat parkir, Gaza sempat berbasa-basi dengan
*
n perpustakaan ketika dia baru tiba. Pemuda itu mengikuti lang
berantakan penuh dengan botol alkohol dan putung rokok berserak. Bau
bekas yang tercecer di sudut ruangan. Pemuda itu men
ini, kan, Za?" tanya Ibu Maria
emuda itu masih tidak percaya den
dengan perasaan tidak menentu. Dia diliputi rasa bersalah karena i
sa kamu jelaskan sebelum rektor panggil kamu?" tanya perempuan berhi
mau pinjam buku!" Gaza menggaruk kepala
a pelayanan lagi setelah pukul lima sore!" Pemuda
pulang terlebih dahulu." Gaza menjeda kalimatnya.
s. Mahasiswi itu datang. Dia
nunggu Gaza untuk
ahannya ini adalah orang yang jujur. Selama bekerja di tempat ini
pinjam. Ya Allah Gaza! Karena kasian sama orang kamu da
e." Ada secercah harapan untuk Gaza. Senyum yang t
ncari tahu orang tersebut." Kemudian Ibu
nggunya. Mereka meminta Gaza untuk me
, Za?" t
Gaza. Karyawan yang lain berebut untuk menanya
k percaya dengan kejadian yang baru saja dia alami
waswas. Dia tidak berkonsentrasi melayani para peminjam b
il menepuk bahu pemuda itu dan G
Bu Maria memanggilnya
ada office boy ya
yang nunggu
, nggak ada office boy y
*
g siap membelenggu. Saat mereka berdua sedang berbincang, Pak Santoso-Rektor Universitas- datang bersama Bu Maria dan Clara. Sebelum duduk,
rkumpul di sini untuk menyelesaikan masalah yang mem
i perpustakaan pagi ini. Tolong jelaskan apa yang kalian ke
pulang. Setelah itu, Gaza menjelaskan semua yang terjadi di perpustakaan setelah Toni pul
at aneh. Pertama, seperti yang kalian ketahui. Terdapat adanya barang-barang terlarang di dalam gudan
ika CCTV yang hidup hanya di lantai tiga, itu berarti percuma karena kejadiannya ada di lantai bawah dan Clara meminjam buku ada d
emarin bekerja saat sore hari setelah perpus tut
ng ucapannya. "Sudah Ibu bilang, Za. Tidak ada daftar office boy yang kerja sesore itu di perpustak
daftar pengganti di catatan saya. Ada office boy yang izin dua hari karena sakit. Tapi pekerjaannya digantikan oleh ya
ebagai bagian koordinasi perpustakaan. Apabila Toni berkata de
wai tersebut menunggu Gaza mengambilkan buku untuknya. Namun, semua dibuat bingung oleh keterangan
takan tidak ada karyawan baru yang masuk, bagaimana bisa kalian mengatakan demikian
ahu lebih dalam masalah ini, terutama masalah office boy yang Gaza sebutkan tadi." Ibu Maria menengahi. Dia berkata dengan s
ini. Masing-masing pihak bersikukuh dengan pendapatnya.
eh publik karena nama Universitas kita dipert
*
yang masih terlihat sepi karena para mahasiswa belum banyak yang kel
ada office b
g apa? Dia nunggu aku ambil b
fice boy yang pulang duluan bareng gue udah kunci semua pintu. Tinggal pintu depan
bku,
tiba-tiba nongol. Gue kayak orang bego, ngg
. Aku Cuma ngurus komputer sama r
masing. Tiba-tiba Toni menggebrak meja. Mem
egas minum untuk meredakan batuknya. Kemud
*
g reda. Kasus itu menyebar ke seluruh penjuru kampus. Ibu Maria mendap
kejadian sebenarnya. Dia kewalahan menjawab pertanyaan tersebut. Toni yang melihat temannya terdesak
perpustakaan ini saja, masalah tidak kunjung mereda. Benaknya teringat akan
dengar berita ini nggak? Semua sud
rnyata Clara itu anak anggota dewan. Sekarang dia disidang sama Re
pa? Kenapa Cla
karena dituduh m
saja bersalah dalam situasi
ta pemuda itu untuk datang ke ruangannya. Muka wanita i
. Untuk sekarang, Ibu istirahatkan kamu dari pekerjaan sampai masalah ini
Dituduh melakukan sesuatu yang sangat memalukan.
ektor sekarang,
*
ya. Gadis itu terlihat menahan air matanya. Segera Gaza meminta izin untuk masuk. Semua mempersilakan pemuda itu untuk
ah ini, saya harus memanggil orang tua kali
embuktikan ini semua!" Suara Clara meninggi. Air mata menetes di pipinya. Gaza segera m