icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Stay With Me (Gaza dan Clara)

Bab 4 Chapter 4

Jumlah Kata:2185    |    Dirilis Pada: 08/01/2025

a

i. Kemudian dia berlalu ke dapur. Mata bulat gadis itu semakin membulat ketika m

hausan. Makanan juga nggak ada. Gaz

itu pergi untuk membeli keperluan dapur. Namun, Gaza t

ik besar di tangan kanan dan kirinya. Kemudian laki-laki ber

semua ini? katanya

Tadi aku ketemu Bu Maria, dia k

sah pangg

rempuan itu dapat menghibur hatinya yang sedang kacau akhir-a

apa, Nona,

engen makanan Korea." Clara memilah belanjaan yang

Cepet banget!" Ga

bersiap memukul Gaza karena laki-laki itu

i kutuntut pasal penganiayaan!" Cl

semua bahan makanannya di almari es dengan senyum kemenangan.

kesal dengan suaminya itu. Dia tidak men

masih membahas kasus yang menimpanya. Mereka membuat status yang menyamarkan namanya atau berupa sindiran untuknya. Akan tetapi, dia

mannya di bantuan hukum fakultas mengunggah foto hasil visumnya. Di foto tersebut ada ribuan

embilan bulan ke depan. Gue bakalan bu

dengar Gaza membukakan pintu tersebut. Ternyata Toni yang datang. Ga

gan jelas percakapan antara Gaza dan temannya itu. Sep

at semua?"

mereka cari tahu, ternyata semua dilakukan saat pegawai sudah pulang. Malam nggak ada y

adi

ini. Gue baru selidiki. Yang gue takutin diba

Ton? Kenapa merek

mu, tapi i

dalam kamar segera keluar

tidak nyaman karena Clara begitu dekat dengannya. Dia grogi dengan kehadiran gadis itu, sedangkan Ton

h bahas ini sama Bu Maria dan dia siap memb

orang itu nyerang gue

asalah persaingan. Ingat aja,

siapa yang tulus dan siapa yang hanya numpang tenar aja." Clara menunduk mendapati kenyat

amu yang sabar aja." Akhirnya kalima

t dulu, mau balik

ak Gaza. Kemudian Gaza dan Clara menyiap

*

dan Clara. Gaza yang tiba-tiba masuk kamar

elanggar privasi

imut, kamar juga nggak kamu tutup

sekarang! Gue juga udah b

keluar kamar dan duduk di sof

ki itu hanya memerhatikan lekuk tubuh yang indah di depannya. Apalagi Clara berdiri tegak di depannya.

is itu membuat Gaza tersadar dari k

u ngomong

pannya. Sedari tadi dia berbicara, tetapi pria

gila! Nggak Cuma ayah, orang kamp

. Bisa ula

ara membawa berlembar-lembar kertas yang sudah berjilid di depan Gaza. Oleh karena Gaza tidak juga

a. Seperti, Gaza dilarang masuk kamar jika Clara ada di dalam kamar, jika terdesak harus mengetuk pintu terlebih dahulu. Ada juga aturan, jika Clara sedang ma

mam Gaza sambil membaca aturan yang l

*

ng masalah yang melibatkan mereka berdua. Gaza sudah berusaha untuk memecahkan kasus tersebu

enuhi. Gaza yang tidak bekerja dan tabungannya yang semakin menipis, juga Clara yang tidak disokong lagi o

eharusnya tanggung

, sabar! Susah ca

, Za. Setidaknya Mam

i dengan berbagai cara. Perjanjiannya dengan ayah Clara memb

mohon teta

a pura-pura nikah, kan? Nanti kalau kasus ini sudah t

terjadi perdebatan antara keduanya. Di tengah perdebatan mereka, datang seseorang

na ayahnya tiba-tiba datang

k memanggil 'ayah' karena dia sendiri masih ra

h berumur itu, masuk ke dalam dan melih

ujuan ayahnya datang ke tempat ini. Padahal setelah menikah ayahnya benar-benar tidak m

keadaan kalian berdu

t untuk mengambilkan sajian. Segera gadis itu

terdiam melihat kedua benda tersebut. Dia sama sekali belum pernah membuat teh atau pun minuman lainnya. Selama di ruma

ki itu duduk di kursi berhadapan d

ang paham akan maksud Clara segera berpamitan dan me

sangat kesal dengan perintah Gaza. Sepertinya, d

Nanti kalau ada tamu lag

isa buat t

ang buat teh untuk tamu. Malu, lah,

an pekerjaan dapur. Berhubung di rumah Gaza tidak ada dispenser, P

sama gula." Clara melihat sambil men

nya karena Gaza menuangkan air dingin dalam p

Clara memberenggut. Dia tidak menyangka beta

m tiga gelas yang sudah disiapkannya. "Jangan

Gaza terlebih dahulu membungkamnya. "Nggak usah tanya kenapa

et, apalagi masalah dapur. Dia sudah sepert

lakukan. Dalam hati dia berharap semoga anaknya yang manja dan keras k

enghadap ayahnya. Keduanya hanya menunduk ketika ayah Clara memberikan nasihat. Clara berkali-kali meremas tangan ya

tidak menyanggah pernyataan ayahnya, meskipun hidup dengan Gaza merupakan neraka baginya. Mungkin dengan menurut pada sang ayah, semua fasilitasnya ak

l itu. Sebelumya dia melihat sekeliling. Dia tidak boleh berada di tempat ini dengan diketahui

ena sang ayah tidak memberikan apa pun untuknya. "Ke sini

k yang seharusnya kasih apa-apa ke orang t

a lagi!" Clara berlalu ke dapur dengan membawa gelas kotor.

ri Senin. Aku mau coba masukk

bulan! Harusnya dari hari seb

selama ini, tetapi semua berkas yang dia ajukan ditolak. Belum ada perusahaan yang mau

nti-ganti salurannya. Sebenarnya dia sangat rindu tidur di ranjangnya. Apalagi sudah sebulan ini dia hany

u lengan panjang longgar berwarna putih berbahan rajut, dipadu dengan ce

annya. Saat Clara membuka pintu unt

e mana

urusa

pun kamu pergi harus izin

Clara keluar rumah tidak memedulikan

mah. Dia menarik tangan gadis itu u

bisa tuntut lo p

aku puk

r, Za. Bosen d

e mana dengan uang pas-pasan?" Gadis itu terdiam sejenak

in gue pe

sal aku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka