icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembawa Dendam Masa Lalu

Bab 5 Empat

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 02/01/2025

pada Komandan Chandra. Pria paruh baya itu memberikan tugas yang lebih rum

epat dan setelah sampai di perpustakaa

ga komputer seperti perkantoran pada umumnya. Septian juga termasuk laki

Semua diatur secara ber

, Rama segera keluar dengan waspada. Ia tid

imana caranya?" Rama memijit keningnya

ndekati Septian. Sampai-sampai, ia tid

mbuatnya bangun dari lamunan

kan mata. "Mau

Mas. Nanti kangen,

a tidak peduli lagi. Setelahnya, ia meny

empat puluh tahunan itu terlihat tegang. Rama mengamati geraka

halangi. "Mas, mau pipis, ya? Tunggu dulu, scan dulu buku yang m

a dan Shela. Biar bagaimanapun, ia ad

embawa tas hitam yang sebelumnya tidak dibawa. Rama kembali mengamati Septian dan ketika atas

Apalagi laki-laki incarannya itu berti

ngker, sekarang ngamatin Pak Septian. Maun

ikuti Septian, Joana yang pena

eran dengan kepergian

ing! Nanti kalau udah selesai langsung

ngguk. Ia tidak bisa memban

dari gedung perpustakaan. Semntara, Rama me

rkan mobilnya di parkiran perpustakaan, kemudian berlari den

lenggang sehingga ia bisa mengi

berjalan ke sebuah toko kue. Rama lebih memilih menunggu di luar sambil mengamati gerak-gerik Septian dari pintu dan dinding

it kemudian, pria itu masuk ke perumahan dan

emudian mengambil ponselnya, diam-dia

akan Septian sama sekali. Akh

ma beberapa meter di belakang pria itu. Joana terbur

erus mengamati motor Dandy di tengah jalanan Kota Solo yang semakin ramai. Namu

lresta. Joana segera menghentikan mobilnya di samping kantor polis

ngamati Fakultas Teknik sampai lupa diri, sekarang buntuti Pak Septi

tik berikutya, Joana pergi meninggalkan

npa permisi, langsung menyerahka

cek ini r

erut. Pria berkulit sawo matang itu kemudian

g kamu dapat hari ini." Chandra menyerahkan kemba

curiga sama pemimpin perpus itu, Bos. Dia kema

dian menyerahkan pada Rama. "Tuliskan peta kr

eta tempat pembunuhan dan pemerkosaan itu. Lima m

yakin perempuan itu diperkosa di tempat lain

ma aula bersebelahan. Analisis saya, dia diperkosa dan dibunuh di tem

Pelaku sepertinya udah profesional jug

." Tiba-tiba Rama menunduk. Ia t

a melihat raut wa

ingat kejadian Nadya. Saat saya berhasil menemukan

n. Karena waktu itu, ia sama sek

hal karena sudah berhari-hari tidak hilang. Dan juga ranjang di s

anpa pemilik." Chand

unyikan identitas pemilik vila itu." Rama bicara dengan hati-hati.

a pun pelakunya. Kamu jangan

dari bagian penyelidikan masuk ke

an Adi. Dia bekerja di Universitas Madina. Ini rumahnya Septian, Ram."

aya bisa menyelid

enang melihat semangat k

da yang bercengkerama di taman, mengisi waktu luang di himpunan program studi m

a ingat beberapa tahun yang lalu berada di posisi yang sama den

ng dari belakang meny

Mas Da

embuat mood Rama me

lalu berbisik, "Eh, salah. Bukan

dan melihat lekat pada gadi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka