Pembawa Dendam Masa Lalu
pada Komandan Chandra. Pria paruh baya itu memberikan tugas yang lebih rum
epat dan setelah sampai di perpustakaa
ga komputer seperti perkantoran pada umumnya. Septian juga termasuk laki
Semua diatur secara ber
, Rama segera keluar dengan waspada. Ia tid
imana caranya?" Rama memijit keningnya
ndekati Septian. Sampai-sampai, ia tid
mbuatnya bangun dari lamunan
kan mata. "Mau
Mas. Nanti kangen,
a tidak peduli lagi. Setelahnya, ia meny
empat puluh tahunan itu terlihat tegang. Rama mengamati geraka
halangi. "Mas, mau pipis, ya? Tunggu dulu, scan dulu buku yang m
a dan Shela. Biar bagaimanapun, ia ad
embawa tas hitam yang sebelumnya tidak dibawa. Rama kembali mengamati Septian dan ketika atas
Apalagi laki-laki incarannya itu berti
ngker, sekarang ngamatin Pak Septian. Maun
ikuti Septian, Joana yang pena
eran dengan kepergian
ing! Nanti kalau udah selesai langsung
ngguk. Ia tidak bisa memban
dari gedung perpustakaan. Semntara, Rama me
rkan mobilnya di parkiran perpustakaan, kemudian berlari den
lenggang sehingga ia bisa mengi
berjalan ke sebuah toko kue. Rama lebih memilih menunggu di luar sambil mengamati gerak-gerik Septian dari pintu dan dinding
it kemudian, pria itu masuk ke perumahan dan
emudian mengambil ponselnya, diam-dia
akan Septian sama sekali. Akh
ma beberapa meter di belakang pria itu. Joana terbur
erus mengamati motor Dandy di tengah jalanan Kota Solo yang semakin ramai. Namu
lresta. Joana segera menghentikan mobilnya di samping kantor polis
ngamati Fakultas Teknik sampai lupa diri, sekarang buntuti Pak Septi
tik berikutya, Joana pergi meninggalkan
npa permisi, langsung menyerahka
cek ini r
erut. Pria berkulit sawo matang itu kemudian
g kamu dapat hari ini." Chandra menyerahkan kemba
curiga sama pemimpin perpus itu, Bos. Dia kema
dian menyerahkan pada Rama. "Tuliskan peta kr
eta tempat pembunuhan dan pemerkosaan itu. Lima m
yakin perempuan itu diperkosa di tempat lain
ma aula bersebelahan. Analisis saya, dia diperkosa dan dibunuh di tem
Pelaku sepertinya udah profesional jug
." Tiba-tiba Rama menunduk. Ia t
a melihat raut wa
ingat kejadian Nadya. Saat saya berhasil menemukan
n. Karena waktu itu, ia sama sek
hal karena sudah berhari-hari tidak hilang. Dan juga ranjang di s
anpa pemilik." Chand
unyikan identitas pemilik vila itu." Rama bicara dengan hati-hati.
a pun pelakunya. Kamu jangan
dari bagian penyelidikan masuk ke
an Adi. Dia bekerja di Universitas Madina. Ini rumahnya Septian, Ram."
aya bisa menyelid
enang melihat semangat k
da yang bercengkerama di taman, mengisi waktu luang di himpunan program studi m
a ingat beberapa tahun yang lalu berada di posisi yang sama den
ng dari belakang meny
Mas Da
embuat mood Rama me
lalu berbisik, "Eh, salah. Bukan
dan melihat lekat pada gadi