Pembawa Dendam Masa Lalu
milukan. Tangan perempuan itu berkali-kali mencakar punggung lelaki yang menindih tubuhnya. Kakinya menenda
g, lep
untuk berhenti, sama sekali tak dipedulikan lelaki tersebut. Akan tetapi, Pukula
uat menghantam mulutnya. Tangan lelaki itu mencengkeram lengan perempu
a semua yang terjadi padanya. Kehormatannya telah terengut, menangis pun percuma. Lelaki itu tida
ng sakit tak terkira. Pergelangan tangan yang dicengkeram dengan paksa, te
n muda itu keluar ruangan. Muka lebam, baju yang telah koyak, dan luka di
a bukan tempatmu!" Suara penuh dendam d
rambutnya. Tak berapa lama, pria kejam itu menyuntikkan obat bius ke lengan s
bil dan menaruh tubuhnya di bagasi. Begitu sampai di hutan, kedua l
h satu dari pri
menit lagi di
annya akan mati keesokan hari karena obat bius yang diberikan melebihi dosis atau akan mati kar
diri. Ia meraba seluruh tubuhnya yang sudah tak ada daya lagi. Perempuan tersebut
mnya kepada iblis yang telah merengut kesuciannya. Dengan derai air ma
membuat perempuan itu sangat sulit untuk berjalan. Ia terjatuh, kemudian ban
penghuni. Mungkin juga ada binatang buas di tempat ini. Namun, rasa takut sudah tidak dih
ara binatang buas. Ia pasrah jika harus mati saat itu juga. Jikapun harus hidup, sudah tak ada g
"Ma
perempuan tersebut. Ia adalah warga desa yang sedang menebang kayu. Perempuan ter
aruh baya yang datang menghampiri. Mereka berusaha untuk membantu. Sal
hidup," kata w
den Flower ...," gumam perempuan
pa ka
mungkin
harus k
jauh d
us kasih tau
ra ber
alimat terakhir p