Perfect Servant
inya lah yang membuat pergerakan secara brutal untuk terus menarik dan mendorong ke dalam c
bercinta di bawah sana. Setiap pergerakan semakin meliar, makin keras, makin cepat. Suara erotis yang terci
leher wanita itu dan bahkan menghisapnya membuat Riri makin dibuat kelojotan. "Ahhh enak! Enak! Fuck me hard!
Dia berteriak lagi dengan kepala menghadap ke atas langit-langit tatkala dia mendapatkan orgasme yang dirindukannya. Ta
stru karena dinding vagina Riri yang mengencang disekeliling mi
ntuk berlutut. Sementara Angga secara spontan membelai dirinya sendiri dengan cepat hingga sensasi panas mulai mengalir ke uju
rma panas membasahi payudaranya yang ge
ga setelah dia keluar. Sungguh lucu dan membuat Riri semakin ingin menggodanya. Sekali lagi, Riri kembali menduduki A
*
uda itu merasa bahwa dia baru saja menyelesaikan lari marathon sepanjang sepuluh kilo meter. Meski lelah, tetapi kalau dia
ya dia tidur juga," ujar An
k di teras seolah memang sudah menungggu Angga keluar dari kediamannya dan terima kasi
an malah mengirimku ketempat ini dan membuatku nyaris mati," kata Angga sambil mengusap dadanya berkali
tinya aku benarkan? Kau hanya datang kemari, melihatnya langsung dan boom,
sepupumu," celetuk Angga sambil mengusap wajahnya. Dia tidak habis pikir dengan isi kepala orang ini. Biasanya orang n
adalah orang aneh disini karena masih punya pikiran waras. "oh ya aku lupa satu hal penting. Selamat bung sekarang kau sudah resmi tidak per
" sahut Angga emosi. Sejujurnya dia agak malu ka
enjadi super serius. "Ngomong-ngomong
pal Angga tanpa mer
mulai pekerjaan baru? Kita bisa berbagi penghasilan. Kau untung aku pun juga. Setidaknya dengan itu aku
u-A
ayar hutangku. Dia cukup berbakat dalam hal itu, jadi kami saling membantu. Dia mendapatkan
ga tidak percaya dengan pola pikir kawannya. Bisa-bisanya dia meman
kau mau bekerja sama kan dengan bisnisku? Aku rasa
dengar mencurigakan, tetapi Angga pada akhirnya menyerah dan mulai mendengarkan orang itu. "
ng begitu haus akan seks. Dan melihat bagaimana kau bisa memuaskan Riri, aku merasa bahwa aku sudah
i itu tawarkan sesuai dengan apa yang dia pikirkan.
a padaku sekarang,
iarkanmu menjualku kepada per
ing di pinggir jalan. Dan lagipula ..." Dia melirik ke arah toko. "... bisakah kau berkata dengan serius sekarang kalau kau tidak menikmati hubungan seksmu dengan Riri. Kau bisa bayangkan kesenangan yang kau dapatka