icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perfect Servant

Bab 3 Peluang Kerja

Jumlah Kata:1001    |    Dirilis Pada: 01/01/2025

uda itu merasa bahwa dia baru saja menyelesaikan lari marathon sepanjang sepuluh kilo meter. Meski lelah, tetapi kalau dia

ya dia tidur juga," ujar An

k di teras seolah memang sudah menungggu Angga keluar dari kediamannya dan terima kasi

m minta tolong katakan padaku inti dari pertolongannya. Buk

rdiri. "Ya, oke ... tapi ngomong-ngo

hank

ur. Tidakkah kau pikir ini bisa jadi kesem

. Tapi dari apa yang sudah terjadi, Angga sedikit punya gambaran mengenai pekerjaa

ng begitu haus akan seks. Dan melihat bagaimana kau bisa memuaskan Riri, aku merasa bahwa aku sudah

i itu tawarkan sesuai dengan apa yang dia pikirkan.

a padaku sekarang,

iarkanmu menjualku kepada per

ang asing di pinggir jalan. Dan lagipula ..." Dia melirik ke arah toko. "... bisakah kau berkata dengan serius sekarang kalau kau tidak menikmati hubungan seksmu dengan Riri. Kau bisa bayangkan kesenangan yang kau dapa

*

paan ini?" tanyanya, seraya mencoba untuk menjaga suaranya tetap tenang dan kalem. Pemuda itu baru saja keluar dan dia

harta yang aku sebar di ranjangmu ini. Semuanya aku siapkan untuk bahan referensimu. Anggap saja ini bagian dari train

a pulang dan masuk ke dalam kamar disana dia sudah dinantikan oleh Doni dengan tempat tidurnya yang dipenuhi

itu harus berada di atas tempat tidurku? Bagaimana kalau adik perempuanku meli

pat yang tepat untuk menyembunyikan semua itu. Riri sudah marah saat aku merebut beberapa

ilik Riri?" tanya Ang

n Riri. Tiba-tiba saja aku mendapatkan uang untuk membelikanmu beberapa koleksi baru." Doni kemudian mengeluarkan segepok uang tunai dan melemparkannya kepada Angga. "Pembaya

ak takut lantaran uang yang dia terima terbilang cukup besar. Bahkan sebesar gaji sebulan pekerja kantoran. Angga tidak pernah sedikitpun mengira bahwa dia akan dibayar untuk mendiuri per

emudian mengeluarkan selembar kertas dari balik celananya dan menyerahkan i

tu dan dia terbelala

h tua dari Angga tersebut kemudian mengacungkan telunjuknya ke arah barang nista yang tersebar di atas ranjang si pemuda. "Kau membutuhkan se

aksud itu Riri! Pinggulku tidak akan bisa menangani hukuman apapun yang dia buat untukku setidaknya untuk beberapa dekade," ujar Angga leb

bertemu dengan dia nanti. Tapi disisi lain, kurasa Riri mungkin akan mempekerjakanmu kembali mengingat performamu sebel

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka