DEAL?
ng membungkuk patuh memberi hormat padanya. Begitu anggun-seakan seisi dunia te
odis, dan
lihat gadis itu akan tahu bentuk kepercayaan diri yang dipancarkan bukanlah wujud keangkuhan,
an kertas-kertas sketsa begitu memasuki ruang kantor serta
r di belakang Risha, gadis berambut pendek ya
china-amerika, layaknya seorang dewi, "-pe
skpresikan rasa kesal yang selal
dapatkan gedung pertunjukkan kalau tidak ingin pertunjukannya batal," tutur Suzy tegas namun tanpa kesan menggurui. Satu
gelimpangan di depan mata semenjak ia memutuskan menggelar peragaan bus
kan hal-hal yang memicu agresi. Begitu melihat setumpukan majalah fashion
igulingkan untuk jadi sponsor," Risha bergumam, membalik-balik halam
di depan dada. "Laki-la
lah alisnya, memandang bingun
pada cover yang menampilkan secara penuh gambar seorang laki-laki bersetelan jas abu-abu serta kemeja putih yang serasi tanpa adany
an X
r Suzy mewakili isi majalah untuk mempersingkat agar atasannya tidak perlu membalik
nis-yang bukan seorang model-bisa dimuat disini?" gerutu
ng tong sampah. "Dia itu masuk dalam daftar pria yang paling diing
n apa pun selain fashion. Dan kalau aku membutuhkan per
yang sering digunakan untu
il tasnya serta merapikan setelan kerjanya. "Kalau dia cukup berarti
menemuiny
s .
n mata Suzy menyelidik, ada ras
hat saja per
oleh Karisha Quinn. Apa yang bisa membuat gadis innocent itu
pakai penga
gam
eringatkannya, selama ini langkah yang diambil
ama h
*
pintu utama sebuah gedung perkantoran
s Corp
rkumpul layaknya sekumpulan semut mengejar gula demi mendapatkan sebaris saja berita dari perusa
pencari berita tersebut lebih mengarah ke
r, si jenius yang begitu ahli menjalankan perusahaan di usianya yang terbilang cukup muda untuk memegang kendali atas ribuan tanggung ja
mel melewati kerumunan wartawan yang tanpa henti memberikan
ntuk sekedar menyapa wartawan-untuk sedikit menghargai jerih payah mereka
iki, maka semakin tinggi ia menjunjung dirinya. Dan sayangnya-tuhan terlalu
bertemu dengan, Anda," sekretaris Nat
menelan kekesalan, menerima fakta bahwa yang diajak bicara sudah melenggang acuh
ih atas kejujur
*
ingin menunggu? Pak Komisaris s
manis-untuk ukuran seorang tamu yang telah menung
si seakan kecewa, "padahal aku sudah berh
ntor mengangguk pelan. Wajahnya yang lelah karena seharian
s. Percaya atau tidak, atasa
rencana telah tersusun di kepalanya. Cukup
rlah kapan-kapan ke tempat kerjaku, akan
basi dengan ucapan perpisahan yang singkat, R
an langsung mengerutkan dahi melihat calon tamu atasann
k mengejar Risha. Tentu harus m
is
r
lam
ruang kerja prib