icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DEAL?

DEAL?

Penulis: Jessica Wuu
icon

Bab 1 Laki-laki di Sampul Majalah

Jumlah Kata:1052    |    Dirilis Pada: 25/12/2024

ng membungkuk patuh memberi hormat padanya. Begitu anggun-seakan seisi dunia te

odis, dan

lihat gadis itu akan tahu bentuk kepercayaan diri yang dipancarkan bukanlah wujud keangkuhan,

an kertas-kertas sketsa begitu memasuki ruang kantor serta

r di belakang Risha, gadis berambut pendek ya

china-amerika, layaknya seorang dewi, "-pe

skpresikan rasa kesal yang selal

dapatkan gedung pertunjukkan kalau tidak ingin pertunjukannya batal," tutur Suzy tegas namun tanpa kesan menggurui. Satu

gelimpangan di depan mata semenjak ia memutuskan menggelar peragaan bus

kan hal-hal yang memicu agresi. Begitu melihat setumpukan majalah fashion

igulingkan untuk jadi sponsor," Risha bergumam, membalik-balik halam

di depan dada. "Laki-la

lah alisnya, memandang bingun

pada cover yang menampilkan secara penuh gambar seorang laki-laki bersetelan jas abu-abu serta kemeja putih yang serasi tanpa adany

an X

r Suzy mewakili isi majalah untuk mempersingkat agar atasannya tidak perlu membalik

nis-yang bukan seorang model-bisa dimuat disini?" gerutu

ng tong sampah. "Dia itu masuk dalam daftar pria yang paling diing

n apa pun selain fashion. Dan kalau aku membutuhkan per

yang sering digunakan untu

il tasnya serta merapikan setelan kerjanya. "Kalau dia cukup berarti

menemuiny

s .

n mata Suzy menyelidik, ada ras

hat saja per

oleh Karisha Quinn. Apa yang bisa membuat gadis innocent itu

pakai penga

gam

eringatkannya, selama ini langkah yang diambil

ama h

*

pintu utama sebuah gedung perkantoran

s Corp

rkumpul layaknya sekumpulan semut mengejar gula demi mendapatkan sebaris saja berita dari perusa

pencari berita tersebut lebih mengarah ke

r, si jenius yang begitu ahli menjalankan perusahaan di usianya yang terbilang cukup muda untuk memegang kendali atas ribuan tanggung ja

mel melewati kerumunan wartawan yang tanpa henti memberikan

ntuk sekedar menyapa wartawan-untuk sedikit menghargai jerih payah mereka

iki, maka semakin tinggi ia menjunjung dirinya. Dan sayangnya-tuhan terlalu

bertemu dengan, Anda," sekretaris Nat

menelan kekesalan, menerima fakta bahwa yang diajak bicara sudah melenggang acuh

ih atas kejujur

*

ingin menunggu? Pak Komisaris s

manis-untuk ukuran seorang tamu yang telah menung

si seakan kecewa, "padahal aku sudah berh

ntor mengangguk pelan. Wajahnya yang lelah karena seharian

s. Percaya atau tidak, atasa

rencana telah tersusun di kepalanya. Cukup

rlah kapan-kapan ke tempat kerjaku, akan

basi dengan ucapan perpisahan yang singkat, R

an langsung mengerutkan dahi melihat calon tamu atasann

k mengejar Risha. Tentu harus m

is

r

lam

ruang kerja prib

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka