DEAL?
ingin, ekspresi yang biasa ia tampakkan ke orang-orang. Kali ini ia yakin bahwa apa ya
ya? Risha yakin, saat Nathan menyerangnya, itu bertanda ia sudah m
tok
dari tadi," celetuk Risha, "bagaimana? Apa sekretaris atau asisten
butan "si Xander". "Apa yang terjadi kemarin saat kau me
mi bicara banyak hal dan dia memerintahkan
kukannya, kan?" Suzy memand
a?" kening Ri
gannya," s
a dengan ekspresi s
riu
lakukan hal murahan seperti ya
ah ...." Suz
a mema
Pihak Xanders Corp., tapi mereka
ya. Ekspresi wajahnya menunjukkan kemarahan dalam diam. Shit! umpat Risha dalam hati,
akukan hal bodoh dengan t
elempar remasan kertas ke sembarang arah den
a?" ia tampak khawatir, "jangan-jangan ... w
eng
bisa mengan
rjalan mondar mandir. "Tidak bisa, ha
h kau berbicara dengan kakakmu dan meminta maaf, pasti beliau akan luluh j
njilat ludahnya lagi. Ia masih ingat janjinya kepala kakaknya bahwa ia
s menemui
nn?" tebak S
ander
atasannya itu sangat keras kepal
anya akan mempe
rmalukan olehnya jika itu memang bisa
r dari ruangannya. Sementara Suzy hanya bisa
*
n sekretaris Nathan Xander menegur Risha
nya Risha to the point, raut
di ruangannya,
ag
n berjalan cepat menuju ke
ngejar Risha yang keras kepala itu. Jangan sampa
r
lam
ndengar suara dobrakan pintu ruangan itu. Mereka berbalik melih
ss Quinn bahwa Bapak tidak bisa diganggu." san
eh keluar!" kata Nathan
u berdiri dan mening
kata Nathan pada sekretarisnya, "tolong
mengerti lalu menutup
epan meja Nathan. "Kenapa kau t
mengatakan akan membantumu?" balas N
nahannya, demi misi berhasil. "Apa terlalu sulit bag
ar tubuhmu denga
ejenak tentang harga diri. Peragaan busana itu adalah hidupn
at mudah bagiku untuk membantumu tapi kau harus tahu sesuatu .
jepit, ia kini membelaka
...." Nathan mengangkat tubuh Risha hingga gadis itu duduk di atas meja. Terdengar suar
hkan wajahnya menatap
a. "Ini peringatan buatmu, siapa pun yang sudah berurusan
penuh gairah. Rasanya Nathan merindukan cumbuan dari seorang Karisha Quinn yan
apas yang tertarih dan saling beradu balas
*
bercinta. Risha memperbaiki dress-nya dan Nathan memasang ka
ilik Nona Quinn dan urus semuanya, aku akan menjadi sponsor utama acara mereka dan p
lau kau berusaha lari dariku, aku
ha berbuat bebas di luar sana. Tapi, itu tidak penting karena peragaan busanan
pun menenangkan dirinya di mobil sejenak sebelum ia meninggalkan perus
o, S
adis itu terdengar sangat khawatir pada Risha. "Pihak Xander Corp. sudah mem
rbanannya tak sia-sia juga. Dan ter
zy, aku aka