icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rumah Kakek

Bab 5 Masa Kecil : Sang Pemilik Datang

Jumlah Kata:1104    |    Dirilis Pada: 23/09/2021

akan menjaga kalian selama ibu dan a

ekitar dua puluh sampai dua puluh tiga tahunan. Ia mengenakan kaos polos d

mah. Kalau dilihat dari raut wajahnya, untuk kesan pertama melihat kondisi k

amu hanya fokus untuk menjaga anak-anak saja dan boleh jug

un,

ngan ruangan sumur Sebenarnya, itu bukanlah kamar. Hanya saja, ru

anti Dara tidur di kamarnya T

saja,

a ia selalu menghibur kami dan mengajak kami bermain. Kami berkumpul di kamarnya dan b

a-tiba terdengar suara sesuat

uk

atap rumah ya, jadi terdengar b

na ini hari pertamanya bekerja, dan memang di depan rumah terdapat du

hhh

desisan dan lagi-lagi sum

t ke ruang tengah, kami bertiga memutuskan untuk mengintip le

lam posisi setengah berdiri di atas alas bantal yang tergeletak di lantai. Warnanya hitam legam dan

h… ular, Teh!” u

keluar lewat pintu garasi dan meminta pertol

h pucat dan keringatan. Aku tau dia pun

ba ular itu membelokan kepalanya d

mengikuti teh Nining. Saat itu kami hanya mengintip, t

ar rumah mencari pertolongan. Untung saja ruangan paviliun ini langsung terhu

itu mengikuti k

sedang duduk sambil merokok di depan rumah pak Darman

To-tolong! Ada ula

kedap, Neng. Biar say

pak Darman, ia cepat-cepat memanggil temannya dan mas

ain pun bermunculan karena keheranan melih

ular di bagian kepalanya. Di depan kami, ia membunuh ular tersebut dengan bat

ah mati. Tos

ak ada kejadian seperti ini lagi, punt

membunuh ular dengan cara seperti

ular itu akan mengancam nyawa adik-adik ini,”

mbali ke rumah dan men

rang terasa lebih buruk. Aku selalu dibayang-bayangi ketakutan setiap pergi ke ruangan mana pun di rum

a ayah dan ibu. Mereka sangat terkejut dan i

gar ayah dan ibu bertengkar, bahkan sesekali men

ada rejeki kita akan p

kan nantinya akan merawat rumah ini? Bagaimanpun jug

ang, ia izin untuk bermain di rumah temannya. Ibu sudah mencari keluar rumah untuk menjemput Tas

k Darman. Barangkali, Tasya berm

terkadang sesekali kami bermain disana. Memang, cukup berbaha

ah tanya ke Kang Duloh, ia tidak melihat

asanya jam segini belum pulang, man

Neng Tasya

i dua dan ia datang menghampiri kami sam

di atas ada Neng Tasya sedang duduk melamun sendirian!”

kok kamu bisa

atah kata pun, kami semakin khawatir karena setahu kami dia tida

an air putih hangat

ya,

Nining lalu diberikan pada Tasya, seketika ia l

gil-panggil Ibu, Kakak, Teh Nining, semuanya

umah Nak, kami menca

ke atas, Tasya kira Teh Nining, ternyata setelah

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka