icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rumah Kakek

Bab 4 Masa Kecil : Benda Aneh

Jumlah Kata:1173    |    Dirilis Pada: 23/09/2021

ri libur ini dengan membersihkan rumah bersama.

pai ruang tamu saja, ruang tengah biar jadi bagian

Bu!”

u tarik sapu dari kolong kursi, aku melihat sesuatu yang cukup aneh. Seperti plastik namun rapuh, warnanya transparan da

a dong! Jangan di taruh di mana saja, ini ada b

buang sampah ke situ kok, Kak.

sudahlah. Kamu lanjutk

tik terebut. Namun, aku terdiam dan memerh

t sarung, seketika benda itu hancur. Tiba-tiba,ibu men

berhenti menyapunya?

plastik bekas jajan Tasya, tap

sesuatu yang ada di tanganku itu

dipegang! I-itu kulit ular!” seru Ibu sera

lar di sini!! Aaarghh! Dara takut,

g jelas, kalau ada bekas kulit ular sep

ak mau, Bu! B

get. Nanti kita tanya Ayah bagaim

tik ini, aku dan adik-adikku masih aman saat ditinggal oleh orang tuaku. Ayah memutuskan untuk memanggil tetangga dan meminta bantuan mereka untuk membersihkan area sudut rumah yang tak terjamah, berhar

a rutin membersihkannya. Karena jika memang benar ular itu masih di sini, ia pasti tidak akan betah di tempat yang bersih

saja aku masih takut akan kehadiran ular

ja. Sementara kami di sini hanya bertiga, mang Danu sudah

ngis karena situasi ini. Rasanya, ular itu masih ada d

a meninggalkan kalian dengan kondisi seperti ini.

n rumah tangga khusus untuk menemani kami. Kebetulan, ada rekome

al, aku tidak terlalu kesepian sebaga

ada seseorang yang memperhatikan di ujung pintu di balik tumpukan baju yang digantung.

ba-tiba Robi menangis kencang, dengan wajah

h, takut! Obi

bi tak be

a seorang pun yang dipanggil dengan panggilan Teteh,

ia mengepalkan tangannya dan menunjuk ke a

i, kakek sengaja membangun kamar mandi dalamnya y

apa?!!!” ayah mencoba menyadarkan Robi ya

ep! Bilang padanya, Ibu minta ban

. Tasya, ayo

jauh, hanya selisih dua rumah dari rumahku. Ia dikenal sebagai o

unten, kata Ibu … Robi ..

k tos apal. Hayu ka bum

anku dan langsung menu

Bagaimana ia bisa tahu

doa dan diberikan kepada Robi. Awalnya Robi menolak, namun dengan

a sembab dan kepalannya yang kuat membuat telapak tang

seperti penolakan terhadap sesuatu yang aku tidak mengerti. Sesekali, ia berjalan menyusuri rua

rti ini sebelumnya?” t

be ayeuna. Punten, putr

pasti mah, sosok yang menghuni di sini marah karena ada ses

an saling mele

aksudna, ku

antik. Sebaiknya kalian perbanyak beribadah dan

engan kejadian siang tadi? Apakah k

cang dengan pak Asep. Dari kamar, aku masih bisa mendengar apa yang di bicar

n lain lainnya yang semakin membuatku tak kuat lagi untuk mendengarnya. Aku menutup tubuhku dengan sel

ngun! Aku haus, tolong

jengkel sekali karena ia menggang

tau bangunkan Ibu, biasanya kam

ada seseorang yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka