icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hati yang Kau Sakiti

Bab 3 Kehadiran Orang Ketiga

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 18/12/2024

bergetar ketika mema

h bertemu dengan klien-mu? Tadi kamu pamit padaku, kamu bilang kamu ingin bertemu dengan klie

n, aku

ribuan jarum. "Oh iya, Mas, tadi aku juga melihat kamu menggendong seorang anak

ya, bibirnya memang tersenyum, tapi hatinya sudah menjerit i

ketakutan sudah memenuhi hatinya. Satu hal

ran

Mas. Aku ingin kamu jujur." Kiran menatap sua

rkata, "Maaf." Perkataan maaf itu jelas membuat

a. "Tolong, jangan sekarang, Mas. Aku butuh penjelasan. Sia

mu lihat tadi adalah Cleo. Cleo adalah anak aku dan Lita. Aku tahu ini sangat mengejutkan dan menyakitkan

i, Kiran merasa pernikahannya begitu sempurna. Ia selalu mengira bahwa Arka adalah suami yang setia, yang sela

jatuh menggelinding meninggalkan jejak di pipinya. "Sejak k

rasa kecewa pada tatapan istrinya yang begitu penuh luka. Tatapan

Malam itu, aku sangat lelah dan emosi, kami tidak sengaja menghabiskan malam bersama. Sejak itu, hubungan ka

aimana dengan aku, Mas? Kamu membohongiku selama dua tahun. Setiap kali aku menatapmu, aku percaya bahwa

bersalah. "Aku minta maaf, Kiran. Aku tahu aku telah menyakitimu dengan cara yang tak ter

Arka. "Apa kamu pikir dengan meminta maaf bisa membuat semuanya k

ah menjadi sumber kekecewaannya yang mendalam. Kiran merasa tela

engikutimu malam ini, mungkin aku akan menjadi wanita bodoh yang terus kamu bohong

gi, tangannya terulur seolah ingin memeluk istrin

ngar apa pun darimu sekarang. Kamu telah menghancurkan semua kepercayaan yang aku m

berapa detik kemudian, ia berkata, "Aku tahu aku salah, Kiran. Dan aku sangat menyes

kali, Mas. Kamu sudah kehilangan aku sejak kamu memutuskan untuk berbohong dan ber

diam. "Dan kamu, apa sekarang kamu sudah puas karena telah berhasil menghancurk

hu harus berkata apa. Ia hanya bisa menunduk

kan wanita jahat. Dia wanita baik, dan dia juga t

apak tangan, menatap suaminya dengan bola mata yang sudah berkaca-kaca, air mata terjatuh kembali di sudut matanya. "Wa

rniat untuk menghancurkan rumah tanggamu. Aku juga terjebak dalam situasi ini. Aku tahu aku salah,

a orang dewasa. Kamu, yang tahu bahwa Arka sudah menikah, seharusn

berkata, "Selama ini kamu selalu bilang bahwa kamu begitu pusing dengan tagihan yang

g begitu menyakitkan bagi mereka. Di tengah kebisuan itu, Kiran berba

langkah jauh. "Kiran!" serunya, berharap

melihat Kiran kembali ke arahnya den

tama karena tatapan Kiran yang ko

Arka bertanya dengan suara bergetar ket

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka