icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Damn! Dia Bosku

Bab 5 Chapter 5

Jumlah Kata:1263    |    Dirilis Pada: 16/12/2024

Bukan hanya badannya, tetapi pikirannya sangat ingin diisti

Besok saya harus bekerja lagi.

menghind

dia benar-benar tidak dapat menolak. "Be

g sekretaris yang tengah memohon. "Oke kita

rat hati, perempuan itu me

ke tempat itu, tidak hanya untuk makan, tetapi mempunyai tujuan lain, yaitu: untuk

." Mata Alex mengitari sekitar. Dara tidak menanggapi perkataan Alex

. Dara melihat sajian di depannya. Entah dorongan

e aja, Dara, nggak usah lebay!"

sakit perut saat bekerja!" Mata Dara semakin mengembun. Satu kedipan saja, air mata itu akan tumpah. Alex selalu

otong steak. Lelaki itu tersenyu

terce

otong daging di piring kamu menja

Dara yang tidak pernah memakan hidangan barat itu, sangat kebingungan menggunakan

kuat tenaga dia melupakan dan menjauhi Alex. Namun, lelaki itu tak bi

uat Dara tercengang. Dia melihat Alex sekilas kemudian

n ingin mengatakan sesuatu pada perempuan di depannya. Namun, berkali-kali lelaki it

benar-benar minta maaf atas semua yang

x. Bukan karena dia memaafkan, tetapi gadis itu benar-benar tidak

u kenapa kamu meningg

bos. Saat ini, dia belum siap untuk

has yang telah lalu. Saya undur diri sekarang!" Gadis

Tapi, kita harus perbaiki

bawahan. Tidak lebih

lah!" Ale

*

memeriksa laporan di ruang tamu. "Malam bener. Banyak le

Capek gue, Beb. Bos baru kita b

sofa. "Lo, kan pernah bilang, kerja itu capek. Nggak ad

ah?" Dara melihat kesibuk

lembur sampai pagi. Asal dia yang temani." Kila terbahak, sedangkan Dara hanya melihat sahabatnya itu dengan malas. Sete

nghantuinya. "Kenapa gue nggak sadar Pak Adrian itu bapaknya Alex. Harusnya gue peka sama nama Geraldo. Bego banget, sih, gue!

dang memasukkan bola dalam keranjang. Wajah lelaki itu tampak kurang jelas karena tertutup tangan, tet

ggak sekarang selalu aja jadi bayangan gue!" Gadis

rbuai oleh pesonanya. Angin dari kipas kecil di ruangan itu, membuat m

*

ahat dengan cukup. Berkali-kali gadis itu membuka matanya saat dini hari. Krim mata ya

nda di rumah gu

itu menambah penampilannya semakin menyeram

Pagi ini adalah jatah Dara membuat sarapan, teta

a-gara elo nggak mas

Nasi u

dia membayangkan sara

i-kali gadis itu melihat jam yang melingkar di tangannya. Ki

ain pani

uluan!" Kedua perempuan itu segera

m tujuh!" Kila mel

jam tujuh kurang lim

bos barunya yang rajin. Berbeda dengan Tuan

sampai lantai teratas. Sebelum keluar, Kila berpesan, "lo nanti pulang duluan

, membuatnya jarang di kantor. Dia diharus

irinya. Baru terlihat beberapa sekretaris direksi yang telah hadir dan mereka tengah mengerjakan sesuatu dengan komputernya. Dara melanjutk

at. Gadis itu ragu untuk masuk ke dalam. Jam dipergelangan tangan menunjukkan pu

ruangannya. Baru beberapa langkah dari tempatnya berpijak, Da

Bapak d

uk. "Kamu pesankan saya sarapan. Apa saja, saya sudah lapar!" Bukannya segera b

ersenyum. Kemudian lelaki itu terlihat mas

luar, terdengar panggilan

obil! Kuncinya ada di atas meja!" Dar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka