Damn! Dia Bosku
Dara membenahi posisinya kemudian ke
h berjalan terlebih dahulu. Kemudian lelaki itu mengamb
ngannya lelah saat ini. Saat masuk ke lift keduanya terdiam begitu lama. Hal itu membuat Da
"Bapak sudah kenal Mr. Sw
di USA." Mereka
ika?" Dara kembali
ia!" Alex menghunus Dara dengan tatapan tajam, sehingga
*
ara masih berada di ruangannya. Dia harus mengerj
i dia pergi menemani bosnya untuk bertemu dengan Mr. Swan. Jadi,
ng ke ruangannya. "Belum pulang?" tanyanya. Kemu
ak juga yang salah. Jad
tu mengambil bangku yang ada di sampingnya
u kamu sele
osnya itu begitu saja dan tidak memedulikannya. Dia hanya ingi
ejamkan mata, wajah sempurna itu terlihat sanga
saya? Pulang saja dulu.
pulang jam sembilan dari kantor.
a nggak sakit tidur di dua kursi gitu?" Da
h orang untuk ba
muat,
embuka matanya dan beralih ke
saya sa
saya,
tu seperti anak kecil yang memoh
lu." Kemudian Alex beranjak
enyadari jika mengikuti Alex pasti akan satu mobil dengannya. Hal itu membuat Dar
an saya? Saya janji nggak akan mengul
mem
lang perbuatan saya!" Alex menarik tangan D
pintu. Kejadian kala itu berputar di kepalanya. Napas lelaki itu memburu. Dara men
Dara! Sudah berapa kali saya minta maaf sam
ngan. Dara menarik napas lalu mengembuskannya.
untuk menenangkannya. Dia merasa senang karena setelahAlex. Kejadian memalukan itu tidak aka
kamu takut sampai sekarang. Lagi pula ini sudah setimpal." Ale
li. Dia hanya tersenyum seti
menyadari jika Dara tidak m
masa lalu lagi, Pa
ngan dengan senyum manisnya. Namun, Dara tidak menangga
mal. Dara yang menyadari sesuatu
jadi mal favorit keduanya. Dulu, setelah pulang sekolah
ex telah menyambutnya dengan senyum yang sangat manis. Dengan t
tu membawa Dara mengitari mal besar it
ebut. Dara mematung menyaksikan tempat pembelian tiket di depannya
Dia tidak akan melepaskan tangan itu. Senyum dan candaan Alex membuat Dara melupakan panjangnya
ak berubah
Gadis itu melihat sang bos ters
m, Pak. Saya ng
lain kali." Kemudian Alex menggande
a tahu tujuan Alex. "Saya nggak lap
masa lalu? Takut jatuh
ercaya diri. Saya sudah mel
gak bisa lupa