icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Damn! Dia Bosku

Damn! Dia Bosku

Penulis: Lisa L
icon

Bab 1 Chapter 1

Jumlah Kata:1171    |    Dirilis Pada: 16/12/2024

asuki ruangan direktur. Suara sepatu hak tingginya terdengar menggema memecah kesuny

ur napas, kemudian dia mengetuk pintu dan masuk ke ruangan tersebut,

mua, Dara?" tanya Adrian

isa periksa dulu satu persatu." Dara mele

r meninggalkan kantor ini." Adrian menyilakan Dara. Kemudian g

n?" Muka Dara terlihat kecewa. Padahal, dia sudah nyaman menj

ri rumah. Anak saya yang akan menggantikan posisi saya seka

seperti apa anak dari pimpinannya tersebut, karen

selama bekerja di perusahaan ini. Dia berharap jika anak dari Ad

an. Saya sudah membangun perusahaan ini dari bawah. Sekarang giliran anak-anak saya." Lelaki yang telah memutih ra

yang telah tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Ada juga restoran dan bebe

aya nanti pelajari?" Suara Tuan Adrian mengaget

bawah. Saat ini, waktu istirahat telah tiba. Di sana terlihat Kila, sahabat Dara

Evan. Lo beruntung, deh, jadi sekretarisnya." Suara K

Dara mematahka

ah tua. Gue jadi nggak sabar nunggu besok." Ki

ktur baru kita mukanya udik, beda jauh

an. Taunya duduk aja di samping bos. Dari divisi gue rame banget ngomo

n satu-satunya karyawan yang tida

la naungi paling update tentang informasi kantor. Mungkin karena jangkauan anak marke

ali ke ruangannya. Perempuan cantik itu tidak memedulikan

*

tersebut. Tujuannya adalah menyambut sang direktur baru. Dara yang tidak terlalu antusi

a. Jika dia boleh berunjuk rasa, maka dia akan menuntu

saat Tuan Adrian Geraldo memasuki ruangan tersebut. Di belakang lelaki

on atasan mereka. Hal itu membuat Dara beralih dari ponse

ri jika yang dilihatnya bukanlah sosok yang telah lama dia kenal dulu. Namun, wajah itu sama sekali tidak berubah. Mata tajam dengan iris kelabu dan hi

rektur baru di perusahaan kita. Alexander Geraldo. Mulai hari ini, anak saya yang

disebutkan tadi membuatnya semakin yakin jika sosok di depan itu ada

ang, mengatur napas untuk menetralkan su

a yang bersebelahan dengan ruangan direktur. Dia d

mendapatkan posisi yang lebih dibandingkan hanya seorang sekretaris. Namun, mencari pekerjaan di zaman sekarang sangat sulit.

a bersama sang ayah. Ruangan sekretaris yang hanya bersekat kaca, me

ena tidak lama lagi, dia akan menghadapi kenyat

ntahkan gadis itu untuk masuk ke ruangannya. Dara mengacak rambut panjangnya

ng dimaksud oleh Tuan Adrian. Dara dipersilakan masuk, wanita itu melihat Tuan Adrian duduk di kursi kebesarann

engan tegak menuju bidang datar tersebut. Saat sampai di meja, perempua

sekretaris terbaik yang Papa miliki.

anya beralih pada sosok perempuan cantik di belakangnya. Pemuda itu ter

andakan bahwa dia telah lupa. Dara lega, juga kecewa. Dengan tangan g

ditanyakan bisa menghubungi Dara. Ini berkas-berkas yan

elakang Alex, sedangkan lelaki itu masih sibuk dengan berkas-berkasnya. Untuk memula

etelah pakai softlens

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka