Istri Yang Tersiksa
tertunduk. Tangannya yang besar menggenggam kertas hasil diagnosa itu erat, seperti ingin meremasnya hingga
izky. Aku sudah memutuskan," katanya dingin,
. sesuatu yang Rania tak bisa mengartikan. Apakah itu rasa bersalah? Penyesal
izky bertanya, suaranya terdeng
ong. "Aku ingin pergi dari sini. Da
malam sunyi. Rizky terdiam sejenak, lalu bangkit berdiri. Sosoknya yang tinggi
yang semakin rumit antara Rania dan Rizky, dengan tekanan ba
Ambang P
nya. Sore itu begitu sunyi, hanya suara jarum jam yang berdetik di dinding. Ia meras
da Rizky. Meski pria itu terlihat terkejut, Rania tahu ia tidak akan berubah. Rizky selalu seperti
Rania menoleh dengan sedikit bingung. Ia tidak mengharapkan tamu
tam panjang yang tertata rapi, wajah yang cantik dengan riasan tipis, dan s
lembut yang terdengar terlalu
muncul. Ia tahu bahwa Inez tidak datang hanya untuk sekad
suara datar, meskipun hati
ah rumah itu masih miliknya. Ia duduk di sofa denga
" kata Inez akhirnya, memecah kehen
k terpancing oleh kepalsuan Inez. "Terima
Inez, matanya menatap Rania dengan tajam. "Kau tahu, dia sangat bergantung pada
sud oleh Inez. Wanita itu selalu menyelipkan sindiran-
a," kata Rania dengan tegas,
aku hanya berpikir, apakah kau sudah mempertimbangkan untuk membe
a menggoyahkan kepercayaannya. Dan lebih dari itu, Inez ingin mengatakan ba
uaranya penuh dengan ketegasan yang jarang ia tunjukk
ia. Kau begitu manis. Tapi kau harus tahu bahwa Rizky dan aku memiliki sejara
unjukkan kelemahannya. Ia tahu Inez ingin melihatny
a Rania akhirnya. "Dan Rizky memilih
n tantangan. "Kita lihat saja, Rania. Kita liha
eluar dengan angkuh, meninggalkan Rania yang masih berdiri d
*
u dalam ekspresinya yang membuat Rania merasa gugup. Rizky meletakkan tas kerjanya d
ra," kata Rizky
hatinya berdegup kencang. Ia tahu
hari ini," kata Rizky
Ia tidak ingin bertanya lebih jauh, mes
izky melanjutkan, matanya menatap
i bayangan dalam pernikahannya dengan Rizky, tapi mendengar kata-ka
ya?" Rania bertanya akhirny
Rizky dengan tegas. "Aku sudah memilih
itu, tapi ada sesuatu dalam nada suara Rizky ya
n, suaranya lebih pelan kali ini. "Raka membutuhkan
taf. "Apa maksudmu, Rizky? Apa kau berpikir aku t
"Bukan itu maksudku, Rania. Aku hanya... a
lakukan segalanya untuk anakmu, Rizky. Aku mencoba menjadi ibu baginya, meskipun aku tahu dia tid
bisa ditahan. Dan untuk pertama kaliny
tidak mencintaimu?" tanyanya, su
ky? Kau tidak pernah menunjukkan bahwa aku berarti bagimu. Kau lebih peduli pada pekerjaanmu, pad
tahu harus berkata apa. Dan untuk pertama kal
ky," kata Rania akhirnya, sua
asa sakit dan penyesalan. "Tidak," katanya denga
idak bisa hidup dalam pernikahan yang hanya membuatku semakin hancur. Aku in
n kesedihan. "Aku tidak peduli apa yang kau ingi
kan ruangan, meninggalkan Rania yang ter
ngan mereka baru saja dimulai, dan entah bagaimana, ia harus menemukan kekuatan untuk