Dalam Pelukan Sang Miliarder
eluar dari kantor Arkhan, dengan napas yang tak teratur dan jantung yang hampir keluar dari dada. Matahari sore yang redup
ng kini terasa sangat berat. Di layar ponselnya, wajah Bu Nila yang penuh kekhawatiran muncul. Raissa tahu, dia tidak bisa menghindar
kan malam dengan ibunya, meja itu selalu penuh dengan makanan sederhana dan tawa. Kini, hanya ada
as mengalir seperti listrik melalui tubuhnya. Raissa meraih ponsel, menatap
presi, bahkan sedikit dingin. "Aku ingin b
g salah?" Raissa berusa
Kau tidak perlu khawatir. Dat
ia prediksi. Malam itu, dia mengubah pakaian sederhana yang dia kenakan dengan gaun hitam sederhana, rambutnya yang kusut diikat rapi, dan dia berdiri di ng, seperti suara yang menggetarkan dinding mobil. Setibanya di gedung Arkhan, dia menarik napas dalam-dalam sebelum melangkah keluar.pernah berubah-selalu sama, tetapi malam ini, ada sesuatu yang terasa berbeda. Seorang petugas keamanan mengarahkan Raissa ke li
menggema, seolah mengingatkannya bahwa dia sedang berjalan menuju takdir yang tak bisa diubah. Arkhan berdiri di p
embut tetapi mengandung peri
dia bayangkan-tidak ada hiasan yang berlebihan, hanya barang-barang mewah yang terorganisir dengan sempurna. Ark
tusan yang bijak," kata
elawan dorongan untuk melarikan diri. "
kau mengerti apa artinya menjadi milikku. Ini bukan permainan, Raissa. Kau harus tahu bahw
mengulang, mencoba m
. Setiap gerakan, setiap perasaan, setiap napasmu akan menjadi bagian dari hidupku. Aku tidak pedu
n mata yang mulai berkaca-kaca. "Tuan, saya ti
a, menghentikan kata-kata yang hampir keluar. "Ka
ulit yang kini terasa terbakar. "Saya hanya ingin
tidak ada rasa empati, hanya kilau keras yang membuat Raissa merinding. "Kau tahu aku selalu menepati
dan takut bercampur aduk, menumbuhkan benih kebencian terhadap pria di hadapannya, na
enghanyutkan. "Kau tidak perlu takut. Aku tidak akan me
khianatan. Tapi di saat itu, di malam yang penuh keheningan dan ancaman, Raissa membuat satu keputusan lagi-bahwa dia akan bertahan, apa pun yang terjadi. Karena dal