icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Proposal Cinta Sang Miliarder

Bab 4 Niat Tulus dalam Doa

Jumlah Kata:1143    |    Dirilis Pada: 09/12/2024

tang tampak bersinar lembut di atas sana, seolah ikut mendengarkan doa-doa yang baru saja dipanjatk

ati dengan rasa kagum yang tak biasa. Sifat sederhana dan keteguhan iman Aisyah memikatnya lebih dari apapun, lebih dari segala kemewahan yang

am hidupku dengan cara yang baik. Jangan biarkan hatiku terjerat duniawi dalam meng

inya waktu untuk merenungkan segala keputusan yang harus ia ambil. Farhan tahu, cinta yang ia rasakan ini tidak bisa dibiarkan tumbuh tanpa niat yang tul

bayangkan Aisyah duduk di sana, mengenakan hijab sederhana dengan senyum lembut yang menghias

rinya sendiri. Ketika cinta bertemu dengan ketulusan, tidak seharusnya ada rahasia, na

-

dari Allah agar perasaannya ini tidak mengarah pada hal yang salah. Ia berusaha menjaga niatnya teta

setiap Jumat malam. Semakin sering ia datang, semakin ia merasa menemukan kedamaian yang jarang ia rasakan seb

enunggu di luar masjid, berharap bisa menyapanya secara singkat. Namun, kali ini tampaknya kesempatan it

ra lembut Ustaz Hasan memanggilny

nyum. "Tentu, Ustaz. Ada

bangku kayu di depan masjid. "Saya merasa, kamu belakangan ini se

a ... ingin lebih mendekatkan diri pada Allah. Dan ... ada sese

ah cinta yang bisa mendekatkan kita pada Allah. Tapi ingat, Farhan, cinta jug

udah, terutama ketika cinta itu sendiri membawa konflik dalam batinnya. "Saya hanya ingin mendekatinya dengan c

ah, Farhan. Doa yang kamu panjatkan akan menemukan jalannya jika niatmu b

g. Ia menyadari bahwa apa pun yang ia rasakan saat ini adalah bagia

-

mereka, dan pertemuan ini selalu menjadi momen untuk meresapi kembali nilai-nilai yang diajarkan keluarganya sejak kecil. Ayahnya, P

pnya dengan sorot mata penuh perhatian. "Farhan, belakangan in

ses menemukan arah hidup yang lebih baik, Bu. Ada seseoran

oga itu wanita yang baik dan bisa

ng baik, Bu. Sangat sederhana dan berprinsip kuat dalam agaman

ika kamu merasa ini adalah jalan yang baik, jangan takut dengan stat

ia harus berserah penuh pada kehendak Allah. Di saat yang sama, ada rasa takut yang terus memb

-

aan dan niat yang semakin kuat dalam hatinya. Dalam doa yang panjang, ia memohon agar Allah

dari arah belakangnya. "Assalamu'a

ngkan dirinya. "Wa'alaikumsalam, Ai

ya sering melihat kamu di kajian ini, se

li datang ke sini. Kajian ini selalu mengingatkan saya un

ian. "Banyak orang lupa akan hal itu, padahal hidup ini sementar

berbicara tentang prinsip, tetapi juga menjalankannya dengan sepenuh hati. Sambil menatap w

akah kamu akan memandang saya dengan cara yang berbeda

kin saya akan kaget, tapi jika seseorang tulus dan menjalankan

tetap ada. Ia tahu, suatu saat kebenaran ini tidak akan bisa disembunyikan selamanya. Tapi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Prolog: Titik Balik2 Bab 2 Pertemuan di Masjid Raya3 Bab 3 Kagum dalam Kesederhanaan4 Bab 4 Niat Tulus dalam Doa5 Bab 5 Pertemuan Tak Terduga6 Bab 6 Tekanan dari Lingkungan Farhan7 Bab 7 Komitmen untuk Mendekati dengan Cara Islami8 Bab 8 Aisyah Mulai Menyadari Kehadiran Farhan9 Bab 9 Farhan Menghadapi Tekanan Keluarga Aisyah10 Bab 10 Farhan Mulai Merencanakan Langkah Serius11 Bab 11 Percakapan yang Menentukan12 Bab 12 Identitas Farhan Terancam Terbongkar13 Bab 13 Kecurigaan yang Memuncak14 Bab 14 Ketegangan dalam Hati Aisyah15 Bab 15 Pergulatan Batin Farhan16 Bab 16 Menyampaikan Kebenaran17 Bab 17 Konflik yang Semakin Dalam18 Bab 18 Menjaga Keseimbangan19 Bab 19 Keputusan yang Tertunda20 Bab 20 Mengungkapkan Rahasia21 Bab 21 Titik Balik22 Bab 22 Ujian Terakhir23 Bab 23 Tekanan dari Keluarga24 Bab 24 Konfrontasi yang Tak Terelakkan25 Bab 25 Keyakinan Aisyah26 Bab 26 Dukungan Tak Terduga27 Bab 27 Pengorbanan Besar28 Bab 28 Titik Kepercayaan29 Bab 29 Restu yang Dinanti30 Bab 30 Persiapan Pernikahan Islami31 Bab 31 Pernikahan Yang Terlaksana32 Bab 32 Awal Perpecahan33 Bab 33 Bibit Konflik34 Bab 34 Manipulasi Hana35 Bab 35 Retaknya Kepercayaan36 Bab 36 Tekanan dalam Pernikahan37 Bab 37 Puncak Konflik38 Bab 38 Penyesalan Farhan39 Bab 39 Kebenaran yang Terungkap40 Bab 40 Penjelasan Hana41 Bab 41 Harmoni yang Kembali42 Bab 42 Kehadiran yang Mengguncang43 Bab 43 Dekat dengan Anak Itu44 Bab 44 Kepribadian yang Sama45 Bab 45 Tanda-tanda Aneh46 Bab 46 Pertanyaan yang Muncul47 Bab 47 Kecurigaan yang Membesar48 Bab 48 Masa Lalu yang Kembali49 Bab 49 Jarak yang Membesar50 Bab 50 Keputusan yang Sulit51 Bab 51 Percakapan yang Mengubah Segalanya52 Bab 52 Awal Baru53 Bab 53 Menyelidiki Jejak Masa Lalu54 Bab 54 Keterlibatan Keluarga55 Bab 55 Pencarian Tanpa Henti56 Bab 56 Jejak Istri Kembar Farhan57 Bab 57 Pertemuan dengan Masa Lalu58 Bab 58 Ancaman Baru59 Bab 59 Kebenaran yang Menyakitkan60 Bab 60 Dilema Keluarga61 Bab 61 Pertentangan dan Keputusan Akhir62 Bab 62 Menghadapi Masa Depan63 Bab 63 Perubahan yang Menyembuhkan64 Bab 64 Bayang-Bayang Pengkhianatan65 Bab 65 Pertemuan dengan Orang Misterius66 Bab 66 𝖳𝖺𝗇𝖽𝖺 𝖪𝖾𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝖺𝗇 𝖠𝗋𝗆𝖺𝗇67 Bab 67 Pertemuan dengan Orang Misterius ll68 Bab 68 Tanda Kehidupan Arman ll69 Bab 69 Operasi Rahasia70 Bab 70 Pengorbanan Besar71 Bab 71 Pertemuan Keluarga72 Bab 72 Ancaman Terakhir73 Bab 73 Akhir yang Menggantung74 Bab 74 Operasi Bayangan75 Bab 75 Jejak Yang Hilang76 Bab 76 Serangan di Malam Hari77 Bab 77 Persembunyian Rahasia78 Bab 78 Kebenaran Terungkap79 Bab 79 Pengkhianatan80 Bab 80 Titik Balik81 Bab 81 Operasi Balasan82 Bab 82 Pertempuran Akhir83 Bab 83 Akhir yang Menggantung84 Bab 84 Bayangan yang Kembali85 Bab 85 Peta Perang86 Bab 86 Jejak Tersembunyi87 Bab 87 Operasi Ganda88 Bab 88 Serangan Balik89 Bab 89 Pengkhianatan Terakhir90 Bab 90 Rekonsiliasi dan Penentuan91 Bab 91 Benteng Rodres92 Bab 92 Penutup Baru, Ancaman Baru93 Bab 93 Pemimpin Baru94 Bab 94 Penyusupan Berbahaya95 Bab 95 Tugas Mematikan96 Bab 96 Kembali Ke Markas97 Bab 97 Serangan Tengah Malam98 Bab 98 Luka Lama Terbuka99 Bab 99 Jejak Victor100 Bab 100 Jebakan Victor