Proposal Cinta Sang Miliarder
nya dari gemerlap dunia yang sebenarnya bisa ia miliki dengan mudah. Meski memiliki segalanya, ia merasa tidak pernah benar-b
dari mereka menarik perhatiannya. Mengenakan kerudung sederhana berwarna pastel, ia terlihat begitu teduh, seperti embun yang menyelimut
berbisik, tanpa sada
jid ini, ia tidak sedang mencari cinta duniawi, tetapi hatinya berkata lain ketika melihat gadis itu. Ia teringat kembali ajaran yang selalu diajarkan ustaznya, ba
ertuju pada gadis yang sama. Kali ini, gadis itu sedang duduk sendirian, menunduk, membaca Al-Qur'an dengan suara lembut
uah suara tiba-tiba menya
tua yang hendak lewat di hadapannya. "Oh, s
rada di sana. Farhan merasa sedikit kecewa, namun ia tahu bahwa pertemuan ini tidak akan b
-
erasaan ini begitu aneh baginya. Selama ini, ia dikenal sebagai seseorang yang cuek, tidak mudah terpesona
d, ia melihat gadis itu lagi. Kali ini, gadis itu sedang berbicara dengan seorang wanita paruh baya yang tampak akrab den
s itu menoleh ke arah Farhan. Tatapan mereka bertemu untuk sesaat. Farhan segera menundukkan pandangan, tapi jantungnya berdetak lebih cepat
an, ia tahu bahwa perasaan ini berbeda. Ia merasakan sesuatu yang tulus, sebuah kein
-
anya kepada salah seorang imam masjid yang dikenalnya baik. Mungkin, dari sana i
pa Farhan ketika menemui Usta
ang bisa saya bantu?" jawab Ust
sa sedikit canggung. "Saya ingin bertanya... soal
k, memberi isyarat ag
ya. "Dia sering datang ke sini,
ungan ini. Gadis yang baik dan penuh semangat. Kenapa,
staz. Tapi saya sadar, jika saya ingin mengenalnya
rus, Farhan. Ingat, jodoh ada di tangan Allah. Jika kamu benar-benar ingin mengenalnya, sam
ahu ini bukan perkara mudah, tapi ia s
-
di pelataran masjid sambil menunggu temannya. Farhan memberanikan diri untuk
sapa Farhan dengan
n, "Wa'alaikumsalam." Wajahnya terlihat
an memperkenalkan diri. "Saya sering melihat Anda di sini
ikit tersipu. "Terima kasih
. "Saya harap tidak salah jika saya ingin mengenal Anda le
. "Farhan, terima kasih atas niat baik Anda. Namun, saya harap Anda
m, Aisyah. Saya pun memiliki niat yang sama. Jika Allah men
h tulus. "Baiklah, Farhan. Semoga Allah
dari sebuah perjalanan yang panjang. Meskipun hanya obrolan singkat, ia merasa begi
-
hatinya. Setiap kali mengingat Aisyah, ia merasa memiliki alasan lebih kuat untuk mendekatka
prinsip yang kuat dan keinginan untuk tetap menjaga kehormatannya. Farhan tahu bahwa untuk mendekati Aisyah, ia harus b
ba-tiba pesan singkat dari U
u kita bicarakan. Saya rasa, i
disampaikan oleh Ustaz Hasan? Apakah ini terkai
itu dan berjanji akan menemui Ustaz