icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia Pengantin Tersembunyi Tuan Muda

Bab 2 mengungkap kebenaran yang terpendam

Jumlah Kata:2025    |    Dirilis Pada: 08/12/2024

pada percakapan dengan Darren beberapa jam lalu. Kata-kata pria itu bergema dalam pikirannya, menyatu dengan bayang-bayang di kamar. Ia tak tahu apakah itu pertanda atau

bisa dipecahkan dengan kata-kata. Adelia tahu bahwa malam itu bukan hanya tentang rahasia dan pengorbanan, tetapi tentang sebuah awal

n yang kontras dengan kekosongan yang ia rasakan. Kepingan kenangan masa kecilnya muncul di benaknya, menceritakan kisah yang hampir terlupakan. Ia teringat saat ia dan Helia, kakakny

h dengan keceriaan, tetapi juga membawa rasa aman yang kini hilang. Adelia merasakan kekosongan di hatinya, yang membuatnya bertanya-tan

ya pada dirinya sendiri. "Aku tidak bisa

rus rumah, karena mereka tidak pernah datang ke kamar di tengah malam. Ia melangkah mendekat, ragu-ragu membuka pintu. Di ambang pintu, b

erasa lebih lembut dari

dak bisa tidur," jawabnya, suaranya hampir terdengar sep

rkan. Ia memasukkan tangan ke dalam saku jasnya dan mengeluarkan sehe

lama menyatu, mengingatkan Adelia pada buku-buku sejarah di perpustakaan. Ia menatap Darren, yang kini tampak lebih rapuh

Adelia bertanya, matanya ter

jawab, suara yang berat dan penuh tekanan. "Ini adalah awal dari semua ya

inta yang tergores di atas kertas sudah mulai

utraku,

ungkin akan mengubah segalanya, tetapi aku tidak bisa lagi menyimpan rahasia ini. Ada sebuah pengkhianatan yan

ini, maka kau harus siap untuk menghadapi kenyataan. Kau mungkin telah dibesarkan dengan bayangan kebohongan

ndang Darren, yang kini berdiri di sana, dengan ekspresi yang lebih lemah dari sebelumnya. Ia tahu bahwa sur

harus aku pahami?" Adelia bertany

ng pengkhianatan, Adelia. Sebuah pengkhianatan yang menghubungkan kita berdua. Dan ada

suaranya terdengar seperti sebuah keheningan yang mencekam. "A

-kata. "Itulah yang harus kau cari tahu, Adelia. Rahasia ini lebih besar dari yang kau kira, dan Helia adalah bagian dari

di sekitarnya, membuatnya merasa terjebak di dalam badai perasaan yang membingungkan. Ada rasa

engan suara yang lebih kuat, menahan air mata yang ingin keluar.

elangkah ke jalan ini, kau harus siap untuk kehilangan segala-galanya. Tidak ada jaminan, tidak ada ke

tidak takut, Darren. Tak ada lagi yang bisa membuatku takut. Aku akan menc

dan harapan, mereka berdua tahu bahwa jalan di depan akan penuh dengan ujian. Tapi untuk pertama kalinya, Adelia merasa ada alasan untuk melawan, ada alasan untuk berjuan

pada percakapan dengan Darren beberapa jam lalu. Kata-kata pria itu bergema dalam pikirannya, menyatu dengan bayang-bayang di kamar. Ia tak tahu apakah itu pertanda atau

bisa dipecahkan dengan kata-kata. Adelia tahu bahwa malam itu bukan hanya tentang rahasia dan pengorbanan, tetapi tentang sebuah awal

n yang kontras dengan kekosongan yang ia rasakan. Kepingan kenangan masa kecilnya muncul di benaknya, menceritakan kisah yang hampir terlupakan. Ia teringat saat ia dan Helia, kakakny

h dengan keceriaan, tetapi juga membawa rasa aman yang kini hilang. Adelia merasakan kekosongan di hatinya, yang membuatnya bertanya-tan

ya pada dirinya sendiri. "Aku tidak bisa

rus rumah, karena mereka tidak pernah datang ke kamar di tengah malam. Ia melangkah mendekat, ragu-ragu membuka pintu. Di ambang pintu, b

erasa lebih lembut dari

dak bisa tidur," jawabnya, suaranya hampir terdengar sep

rkan. Ia memasukkan tangan ke dalam saku jasnya dan mengeluarkan sehe

lama menyatu, mengingatkan Adelia pada buku-buku sejarah di perpustakaan. Ia menatap Darren, yang kini tampak lebih rapuh

Adelia bertanya, matanya ter

jawab, suara yang berat dan penuh tekanan. "Ini adalah awal dari semua ya

inta yang tergores di atas kertas sudah mulai

utraku,

ungkin akan mengubah segalanya, tetapi aku tidak bisa lagi menyimpan rahasia ini. Ada sebuah pengkhianatan yang

a ini, maka kau harus siap untuk menghadapi kenyataan. Kau mungkin telah dibesarkan dengan bayangan kebohonga

ndang Darren, yang kini berdiri di sana, dengan ekspresi yang lebih lemah dari sebelumnya. Ia tahu bahwa sur

harus aku pahami?" Adelia bertany

ng pengkhianatan, Adelia. Sebuah pengkhianatan yang menghubungkan kita berdua. Dan ada

suaranya terdengar seperti sebuah keheningan yang mencekam. "A

-kata. "Itulah yang harus kau cari tahu, Adelia. Rahasia ini lebih besar dari yang kau kira, dan Helia adalah bagian dari

di sekitarnya, membuatnya merasa terjebak di dalam badai perasaan yang membingungkan. Ada rasa

engan suara yang lebih kuat, menahan air mata yang ingin keluar.

elangkah ke jalan ini, kau harus siap untuk kehilangan segala-galanya. Tidak ada jaminan, tidak ada ke

tidak takut, Darren. Tak ada lagi yang bisa membuatku takut. Aku akan menc

tara ketakutan dan harapan, mereka berdua tahu bahwa jalan di depan akan penuh dengan ujian. Tapi untuk pertama kalinya, Adelia merasa ada alasan untuk melaw

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka