Rahasia Pengantin Tersembunyi Tuan Muda
dan berubah-ubah, seolah mencerminkan kebingungannya. Di dalamnya, ia duduk berdampingan dengan Darren, yang masih menjaga keheningan di antara mere
n yang tidak pernah ia bayangkan. Setiap langkah yang mereka ambil seakan membawa mereka lebih dekat ke jurang yang dalam, penuh bahaya dan rahasia. Ketika mereka tiba
emewahan yang mereka lihat di luar. Adelia merasa seperti seorang anak kecil yang tersesat di dunia orang-orang besar, sebuah dunia yang penuh dengan kekuasaan
kayu besar dengan kursi-kursi empuk mengelilinginya. Seorang asisten berpaka
ada ketegangan yang terasa di udara. Adelia menatap Darren, ya
cahaya redup menyelimuti ruangan besar itu, membuatnya terasa sepi dan mencekam. Di kursi besar di balik m
nya tajam seperti pisau, dan ekspresinya tidak menunjukkan rasa emosi. Namun, ada sesuatu y
nya dalam dan penuh wibawa. "Darre
detak jantungnya yang semakin cepat. "Ka
ibirnya. "Helia, ya? Itu sudah lama sekali. Aku tidak
pandangannya. "Kami ingin tahu di mana
Helia Aditya, saudari yang hilang. Semua orang di dunia ini memiliki rahasia, Darren. Termasuk kau dan
ini bukan hanya tentang jawaban yang ia cari. Ini adalah awal dari sebuah p
uaranya keras dan penuh tekad. "Kami
klah, jika itu yang kalian inginkan, aku akan memberimu informasi. Tapi ingat, informasi ini
tekad bercampur aduk di matanya. "Apa yang harus kami
u. "Ada kekuatan yang lebih besar di balik semua ini, kekuatan yang lebih gelap daripada yang kau kira. Jika kau ingin t
bih dari sekadar peringatan. Mereka baru saja memasuki dunia di
dak takut," katanya, meskipun suara itu hampir hilang di udara. "Aku tidak
dengannya. Kau berani, tetapi keberanianmu mungkin akan membawamu ke jur
anlah ancaman kosong. Ini adalah peringatan, dan setiap kata yang
dibayar. Jika kau ingin informasi ini, kau harus membua
Kael dengan mata yang tidak gentar.
"Kita mulai permainan ini. Dan ingat, hanya yang paling kuat yang akan bertahan. Kau ha
dapi kegelapan yang terpendam dan rahasia yang tak terduga. Namun, dalam hatinya, Adelia tahu bahwa ia tidak akan berhenti. Tidak sekarang. Tidak sampa
dan berubah-ubah, seolah mencerminkan kebingungannya. Di dalamnya, ia duduk berdampingan dengan Darren, yang masih menjaga keheningan di antara mere
n yang tidak pernah ia bayangkan. Setiap langkah yang mereka ambil seakan membawa mereka lebih dekat ke jurang yang dalam, penuh bahaya dan rahasia. Ketika mereka tiba
emewahan yang mereka lihat di luar. Adelia merasa seperti seorang anak kecil yang tersesat di dunia orang-orang besar, sebuah dunia yang penuh dengan kekuasaan
kayu besar dengan kursi-kursi empuk mengelilinginya. Seorang asisten berpaka
ada ketegangan yang terasa di udara. Adelia menatap Darren, ya
cahaya redup menyelimuti ruangan besar itu, membuatnya terasa sepi dan mencekam. Di kursi besar di balik m
nya tajam seperti pisau, dan ekspresinya tidak menunjukkan rasa emosi. Namun, ada sesuatu y
nya dalam dan penuh wibawa. "Darre
detak jantungnya yang semakin cepat. "Ka
ibirnya. "Helia, ya? Itu sudah lama sekali. Aku tidak
pandangannya. "Kami ingin tahu di mana
Helia Aditya, saudari yang hilang. Semua orang di dunia ini memiliki rahasia, Darren. Termasuk kau dan
ini bukan hanya tentang jawaban yang ia cari. Ini adalah awal dari sebuah p
uaranya keras dan penuh tekad. "Kami
klah, jika itu yang kalian inginkan, aku akan memberimu informasi. Tapi ingat, informasi ini
tekad bercampur aduk di matanya. "Apa yang harus kami
u. "Ada kekuatan yang lebih besar di balik semua ini, kekuatan yang lebih gelap daripada yang kau kira. Jika kau ingin t
bih dari sekadar peringatan. Mereka baru saja memasuki dunia di
dak takut," katanya, meskipun suara itu hampir hilang di udara. "Aku tidak
dengannya. Kau berani, tetapi keberanianmu mungkin akan membawamu ke jur
anlah ancaman kosong. Ini adalah peringatan, dan setiap kata yang
dibayar. Jika kau ingin informasi ini, kau harus membua
Kael dengan mata yang tidak gentar.
"Kita mulai permainan ini. Dan ingat, hanya yang paling kuat yang akan bertahan. Kau ha
harus menghadapi kegelapan yang terpendam dan rahasia yang tak terduga. Namun, dalam hatinya, Adelia tahu bahwa ia tidak akan berhenti. Tid