Rahasia Pengantin Tersembunyi Tuan Muda
cermin besar di kamar pengantin, melihat refleksi dirinya yang tak lebih dari bayangan seorang wanita yang terperangkap dalam takdir yang tak ia
melati dan mawar mengisi udara, tetapi bagi Adelia, sem
bisa kembali ke kehidupan normal," katanya dalam hati, meski suaranya terdengar rapuh, s
aan tak pernah bisa digantikan dengan angan-angan. Ini adalah hidupnya sekarang, hidup yang harus ia jalani tanpa ada jalan la
g tertutup kain hitam hanya menampilkan mata tajam yang penuh misteri, seolah menyimpan kebijaksanaan dan kepedihan yang tak bisa ditangkap oleh ma
jantung yang seakan membanjiri telinga. Darren tidak segera berbicara. Ia hanya memandang Adelia dengan ekspresi y
ngan, berat dan dalam, seakan berasal
ap pria itu, mencoba menemukan sesuatu di balik topeng yang selalu menutupi wajahnya. Mungkin
" Adelia bertanya, suaranya gemetar, seak
memahaminya sekarang, Adelia. Tapi aku ingin kau tahu, aku tidak memilih ini. Aku tidak memilih
erhimpit. Di balik segala keangkuhan dan misteri, ada kepedihan yang begitu nyata. Dan itu membuatnya be
harapan yang dipenuhi rasa takut. "Kenap
nga berwarna cerah dan air mancur yang gemericik, tampak sangat kontras dengan suasana hatinya. Seolah, d
embut. "Ada sesuatu yang mengikat kita, Adelia. Dan aku takut, kau akan mengerti betapa besar pen
yang semakin dekat. "Aku ingin tahu, Darren. Ak
erapa saat hening mengisi ruang di antara mereka, sebelum akhirnya ia mengangguk. "Baiklah, Adelia. Jika itu yang ka
rbinar dengan tekad yang baru lahir
eberapa inci. Ia mengangkat tangannya, merasakan getaran di dalam dirinya yang selama ini terkunci rapat. "Jika kau benar-benar siap, Adelia, maka aku ak
ng dia kira, lebih gelap dari kegelapan malam. Namun di dalam hati kecilnya, ia tahu bahwa saat-saat in
yang tak lebih dari bayangan seorang wanita yang terperangkap dalam takdir yang tak ia pilih. Gaun putih panjang yang dihiasi renda perak menempel erat di tubuhnya, seakan memperingatkan betapa mustah
bisa kembali ke kehidupan normal," katanya dalam hati, meski suaranya terdengar rapuh, s
aan tak pernah bisa digantikan dengan angan-angan. Ini adalah hidupnya sekarang, hidup yang harus ia jalani tanpa ada jalan la
g tertutup kain hitam hanya menampilkan mata tajam yang penuh misteri, seolah menyimpan kebijaksanaan dan kepedihan yang tak bisa ditangkap oleh ma
jantung yang seakan membanjiri telinga. Darren tidak segera berbicara. Ia hanya memandang Adelia dengan ekspresi y
ngan, berat dan dalam, seakan berasal
ap pria itu, mencoba menemukan sesuatu di balik topeng yang selalu menutupi wajahnya. Mungkin
" Adelia bertanya, suaranya gemetar, seak
memahaminya sekarang, Adelia. Tapi aku ingin kau tahu, aku tidak memilih ini. Aku tidak memilih
erhimpit. Di balik segala keangkuhan dan misteri, ada kepedihan yang begitu nyata. Dan itu membuatnya be
harapan yang dipenuhi rasa takut. "Kenap
nga berwarna cerah dan air mancur yang gemericik, tampak sangat kontras dengan suasana hatinya. Seolah, d
embut. "Ada sesuatu yang mengikat kita, Adelia. Dan aku takut, kau akan mengerti betapa besar pen
yang semakin dekat. "Aku ingin tahu, Darren. Ak
erapa saat hening mengisi ruang di antara mereka, sebelum akhirnya ia mengangguk. "Baiklah, Adelia. Jika itu yang ka
rbinar dengan tekad yang baru lahir
eberapa inci. Ia mengangkat tangannya, merasakan getaran di dalam dirinya yang selama ini terkunci rapat. "Jika kau benar-benar siap, Adelia, maka aku ak
erat dari yang dia kira, lebih gelap dari kegelapan malam. Namun di dalam hati kecilnya, ia