icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Suamiku Minta Rujuk

Bab 2 Damar berbaring di samping Reyna

Jumlah Kata:702    |    Dirilis Pada: 05/12/2024

goda, dan sentuhannya yang membuatnya kehilangan kontrol terus menghantui. Dia memejamkan mata, te

a menyentuh lengan Damar. "Mas, kamu baru pulang? Ker

betapa ia telah mengkhianatinya. "Iya, Rey. Kerjaannya banyak bang

kepalanya. Bagaimana bisa ia membiarkan dirinya jatuh sejauh ini? Reyna adalah wanita yang sempurna dalam kesed

kan P

rapan kesukaan Damar: nasi goreng sederhana dengan irisan telur mata sapi. Damar ma

lum berangkat," ajak Re

angsung ke kantor," jawab Damar

pi biasanya Mas selalu makan dulu.

emasang senyum palsu. "Enggak,

lihat tergesa-gesa dan jarang menghabiskan waktu bersamanya seperti dulu. Namun, Reyna menepis pikir

rtemen

di balkon apartemennya ketika ponsel

isa lama hari ini.

tipis, lalu me

Reyna. Kau tahu, kita sudah te

akan-mereka sudah terlalu jauh terjerat dalam hubungan ini. Tapi setiap k

Livia. Wanita itu sudah menunggunya di pintu, m

ni," ujar Livia sambil menyer

ikirkanmu," jawab Damar deng

a Damar dengan lembut. "Kau tahu, aku s

a-apa lagi. Ada kehangatan di antara mereka yang i

umah

amar, ia menemukan sesuatu yang tidak biasa-aroma parfum yang

umamnya pelan, mencoba menyangka

gelisah itu semakin kuat. Tanpa sadar,

?" tanyanya saat t

mar dengan suara yang terdengar normal, meskipu

mau memastikan. Kamu p

ya," ucap Damar sambil melirik Li

eskipun perasaan aneh itu masih ada. Sementara itu, D

?" tanya Livia sa

jang. "Belum. Tapi aku t

tahu, apa yang akan kau lakukan?

m, tidak mam

am

a sudah menunggunya di ruang tamu, tetapi ka

lembut, tetapi suar

Rey? A

asaan gelisah yang terus menghantui. "Akhir-akhir ini, kamu

rtanyaan itu. Wajah Reyna terlihat penu

alah apa-apa," jawabnya, be

r tahu kebohongan ini tida

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Damar masuk ke rumah dengan langkah cepat2 Bab 2 Damar berbaring di samping Reyna3 Bab 3 setelah obrolan singkat mereka di ruang tamu4 Bab 4 Damar mencoba merangkai kata-kata5 Bab 5 Reyna pulang dengan hati yang remuk6 Bab 6 Setelah malam yang penuh emosi itu7 Bab 7 Reyna merasa ada beban berat yang terangkat8 Bab 8 Reyna akhirnya memantapkan hati untuk bertemu9 Bab 9 Hari-hari berlalu dengan lambat bagi Reyna10 Bab 10 terus merasa tertekan oleh dua hal yang sangat besar dalam hidupnya11 Bab 11 meski masih ada banyak keraguan dalam hati Reyna12 Bab 12 Kehamilan Reyna memasuki trimester ketiga13 Bab 13 Minggu-minggu setelah kelahiran anak mereka14 Bab 14 baru saja terlelap di ranjang kecilnya15 Bab 15 wajahnya tersembunyi di antara kedua lututnya16 Bab 16 Reyna sedang menata bunga di halaman depan rumah17 Bab 17 atmosfer terasa sangat tegang18 Bab 18 perasaan kacau dan tidak menentu menguasai dirinya19 Bab 19 hujan turun dengan lebat20 Bab 20 Hari ini adalah hari yang Reyna tak ingin ingat21 Bab 21 Hari-hari setelah pernikahan Damar22 Bab 22 mengingatkan padanya semua kenangan indah23 Bab 23 Dengan satu langkah terakhir24 Bab 24 Reyna bertekad untuk memberinya kehidupan yang lebih baik25 Bab 25 Hari-hari berlalu dengan cepat26 Bab 26 Perjalanan Berat yang Belum Selesai27 Bab 27 Luka yang Terlupakan, Namun Tak Pernah Sembuh28 Bab 28 Kehidupan Baru yang Dimulai29 Bab 29 Fokus Pada Karier dan Asha30 Bab 30 Reyna melangkah ke kantor pagi itu dengan perasaan yang lebih ringan31 Bab 31 seorang pria muncul di hadapannya32 Bab 32 Arkan dan Asha: Langkah Baru dalam Kehidupan33 Bab 33 Reyna mulai merasakan kenyamanan