Ketika Suamiku Minta Rujuk
kamar dengan perasaan yang bercampur aduk. Dia mencoba memejamkan mata, te
rmenung dengan ponselnya di tangan. Ada pes
rindu. Kau
alasan dengan ce
idak bisa lama menghubung
nkah dia terlalu polos
ar, membuatnya tidak nyaman. Dia tahu Reyna terlalu percaya padan
n bertemu lagi
Aku u
kan H
nyiapkan sarapan dengan penuh semangat, berharap bisa men
mu pasti suka," ucap Reyna ceria, menaruh piring
asih, Rey," jawab
ya. Dia mencoba tersenyum, tetapi ada rasa pahit yang sulit diabaikan. "Ma
akkan ponselnya. "Aku enggak janj
a mencoba menyembun
mpuk," jawab Damar singkat sambi
a kosong. Setelah Damar pergi, Reyna duduk di
ntor
ah sibuk membaca pesan dari Livia. Wanita itu mengiriminya bebe
ingin memakainya sa
n perasaan kagum terhadap Livia. Wanita itu
dari kantor lebih awal. Dia mengatakan kepada rekannya
rtemen
lebar dan pelukan hangat. "Kau dat
jawab Damar, meraih wajah L
k ada beban. Namun, di tengah-tengah percakapan m
an seperti ini?" tanyanya, n
ksu
menerus menjadi wanita di belakang layar.
Livia akan datang suatu saat, tetap
inggalkan Reyna," u
ng kau tidak mencintainya lagi. A
u," jawab D
Livia dengan tajam. "Aku pantas mendapatkan leb
panjang. Dia tidak ta
umah
skan untuk membersihkan kamar Damar, sebuah rutinitas yang bi
kotak kecil. Dengan ragu, Reyna membuka kotak itu dan
" gumamny
erinya perhiasan selama mereka menikah. Apaka
yaan. Dia mencoba menepis pikiran negat
bisik Reyna pada
am
unya di ruang tamu seperti biasa. Namun, kal
il Reyna saa
a duduk di sofa dengan ekspres
ak kecil yang tadi ia temukan. "Aku
berubah pucat seketika.
Mas?" potong Reyna, mat
Dia hanya berdiri kaku, merasa bahwa