icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Suamiku Minta Rujuk

Bab 3 setelah obrolan singkat mereka di ruang tamu

Jumlah Kata:716    |    Dirilis Pada: 05/12/2024

kamar dengan perasaan yang bercampur aduk. Dia mencoba memejamkan mata, te

rmenung dengan ponselnya di tangan. Ada pes

rindu. Kau

alasan dengan ce

idak bisa lama menghubung

nkah dia terlalu polos

ar, membuatnya tidak nyaman. Dia tahu Reyna terlalu percaya padan

n bertemu lagi

Aku u

kan H

nyiapkan sarapan dengan penuh semangat, berharap bisa men

mu pasti suka," ucap Reyna ceria, menaruh piring

asih, Rey," jawab

ya. Dia mencoba tersenyum, tetapi ada rasa pahit yang sulit diabaikan. "Ma

akkan ponselnya. "Aku enggak janj

a mencoba menyembun

mpuk," jawab Damar singkat sambi

a kosong. Setelah Damar pergi, Reyna duduk di

ntor

ah sibuk membaca pesan dari Livia. Wanita itu mengiriminya bebe

ingin memakainya sa

n perasaan kagum terhadap Livia. Wanita itu

dari kantor lebih awal. Dia mengatakan kepada rekannya

rtemen

lebar dan pelukan hangat. "Kau dat

jawab Damar, meraih wajah L

k ada beban. Namun, di tengah-tengah percakapan m

an seperti ini?" tanyanya, n

ksu

menerus menjadi wanita di belakang layar.

Livia akan datang suatu saat, tetap

inggalkan Reyna," u

ng kau tidak mencintainya lagi. A

u," jawab D

Livia dengan tajam. "Aku pantas mendapatkan leb

panjang. Dia tidak ta

umah

skan untuk membersihkan kamar Damar, sebuah rutinitas yang bi

kotak kecil. Dengan ragu, Reyna membuka kotak itu dan

" gumamny

erinya perhiasan selama mereka menikah. Apaka

yaan. Dia mencoba menepis pikiran negat

bisik Reyna pada

am

unya di ruang tamu seperti biasa. Namun, kal

il Reyna saa

a duduk di sofa dengan ekspres

ak kecil yang tadi ia temukan. "Aku

berubah pucat seketika.

Mas?" potong Reyna, mat

Dia hanya berdiri kaku, merasa bahwa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Damar masuk ke rumah dengan langkah cepat2 Bab 2 Damar berbaring di samping Reyna3 Bab 3 setelah obrolan singkat mereka di ruang tamu4 Bab 4 Damar mencoba merangkai kata-kata5 Bab 5 Reyna pulang dengan hati yang remuk6 Bab 6 Setelah malam yang penuh emosi itu7 Bab 7 Reyna merasa ada beban berat yang terangkat8 Bab 8 Reyna akhirnya memantapkan hati untuk bertemu9 Bab 9 Hari-hari berlalu dengan lambat bagi Reyna10 Bab 10 terus merasa tertekan oleh dua hal yang sangat besar dalam hidupnya11 Bab 11 meski masih ada banyak keraguan dalam hati Reyna12 Bab 12 Kehamilan Reyna memasuki trimester ketiga13 Bab 13 Minggu-minggu setelah kelahiran anak mereka14 Bab 14 baru saja terlelap di ranjang kecilnya15 Bab 15 wajahnya tersembunyi di antara kedua lututnya16 Bab 16 Reyna sedang menata bunga di halaman depan rumah17 Bab 17 atmosfer terasa sangat tegang18 Bab 18 perasaan kacau dan tidak menentu menguasai dirinya19 Bab 19 hujan turun dengan lebat20 Bab 20 Hari ini adalah hari yang Reyna tak ingin ingat21 Bab 21 Hari-hari setelah pernikahan Damar22 Bab 22 mengingatkan padanya semua kenangan indah23 Bab 23 Dengan satu langkah terakhir24 Bab 24 Reyna bertekad untuk memberinya kehidupan yang lebih baik25 Bab 25 Hari-hari berlalu dengan cepat26 Bab 26 Perjalanan Berat yang Belum Selesai27 Bab 27 Luka yang Terlupakan, Namun Tak Pernah Sembuh28 Bab 28 Kehidupan Baru yang Dimulai29 Bab 29 Fokus Pada Karier dan Asha30 Bab 30 Reyna melangkah ke kantor pagi itu dengan perasaan yang lebih ringan31 Bab 31 seorang pria muncul di hadapannya32 Bab 32 Arkan dan Asha: Langkah Baru dalam Kehidupan33 Bab 33 Reyna mulai merasakan kenyamanan