icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ketika Suamiku Minta Rujuk

Bab 4 Damar mencoba merangkai kata-kata

Jumlah Kata:753    |    Dirilis Pada: 05/12/2024

kannya terasa kering. Dia tidak pernah menyangka R

ucap Damar dengan suara lir

ai mengalir. "Aku hanya ingin tah

asuk akal. Dia merasa seperti tikus yang terjebak

jawabnya, memaksakan seny

tuk aku? Lalu kenapa kamu tidak pernah member

," jawab Damar, meskipun dia tahu a

m. Nalurinya mengatakan ada sesuatu yang sala

asa... aku mulai kehilangan kamu," ucap Re

rtemen

andangi ponselnya dengan gelisah. Damar belum menghubu

ngetik

u sudah bicara

ivia mengepalkan tangan, rasa kesalnya memuncak. D

s begini," gumamnya

astikan posisi dirinya dalam hidup Damar. Dia in

Berik

eseorang yang selalu bisa diandalkannya untuk mendengar kel

dengan Damar," ucap Reyna sambil m

tanya Rani, al

, dan... aku menemukan kalung di laci mej

um menatap Reyna serius. "

. "Aku ingin percaya, tapi aku mera

angkannya. "Kamu harus cari tahu, Rey. Kalau

pelan. "Tapi ba

tanda-tanda itu terlihat jelas kalau ki

ntor

irannya terus melayang ke Reyna dan Livia. Dia tahu situasi ini tidak bis

nama Livia di layar. Dia merasa gugup,

Liv?" tany

tegas. "Kamu tidak bisa terus menga

"Liv, aku sudah bila

uanya?" sergah Livia. "Aku tidak mau hanya

as. Dia tahu wanita itu benar, tetapi dia belum

k kita bicara," ucap Damar ak

umah

an setiap gerak-gerik Damar dengan saksama. Ketika Damar menerima telepon

asa," ucap Damar pelan. "Aku aka

elepon, tetapi intonasi Damar terdengar berbeda. Ada nada

g berdebar kencang. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres, te

kan H

telah Damar berangkat kerja, dia mengikuti suaminya

ggu beberapa menit sebelum memutuskan untuk mengikutinya. Den

mendengar suara tawa wanita dari dalam. Hatinya

k Reyna, hampir

ntuk tidak mengetuk pintu. Reyna merasa terlalu lemah

Namun, di dalam hatinya, dia tahu ini bukan akhir. Reyna bertekad untuk mencari j

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Damar masuk ke rumah dengan langkah cepat2 Bab 2 Damar berbaring di samping Reyna3 Bab 3 setelah obrolan singkat mereka di ruang tamu4 Bab 4 Damar mencoba merangkai kata-kata5 Bab 5 Reyna pulang dengan hati yang remuk6 Bab 6 Setelah malam yang penuh emosi itu7 Bab 7 Reyna merasa ada beban berat yang terangkat8 Bab 8 Reyna akhirnya memantapkan hati untuk bertemu9 Bab 9 Hari-hari berlalu dengan lambat bagi Reyna10 Bab 10 terus merasa tertekan oleh dua hal yang sangat besar dalam hidupnya11 Bab 11 meski masih ada banyak keraguan dalam hati Reyna12 Bab 12 Kehamilan Reyna memasuki trimester ketiga13 Bab 13 Minggu-minggu setelah kelahiran anak mereka14 Bab 14 baru saja terlelap di ranjang kecilnya15 Bab 15 wajahnya tersembunyi di antara kedua lututnya16 Bab 16 Reyna sedang menata bunga di halaman depan rumah17 Bab 17 atmosfer terasa sangat tegang18 Bab 18 perasaan kacau dan tidak menentu menguasai dirinya19 Bab 19 hujan turun dengan lebat20 Bab 20 Hari ini adalah hari yang Reyna tak ingin ingat21 Bab 21 Hari-hari setelah pernikahan Damar22 Bab 22 mengingatkan padanya semua kenangan indah23 Bab 23 Dengan satu langkah terakhir24 Bab 24 Reyna bertekad untuk memberinya kehidupan yang lebih baik25 Bab 25 Hari-hari berlalu dengan cepat26 Bab 26 Perjalanan Berat yang Belum Selesai27 Bab 27 Luka yang Terlupakan, Namun Tak Pernah Sembuh28 Bab 28 Kehidupan Baru yang Dimulai29 Bab 29 Fokus Pada Karier dan Asha30 Bab 30 Reyna melangkah ke kantor pagi itu dengan perasaan yang lebih ringan31 Bab 31 seorang pria muncul di hadapannya32 Bab 32 Arkan dan Asha: Langkah Baru dalam Kehidupan33 Bab 33 Reyna mulai merasakan kenyamanan