icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dekapan Gairah Mafia Kejam

Bab 6 Chapter 6. Tak Berdaya

Jumlah Kata:1015    |    Dirilis Pada: 09/12/2024

au apa

erpaku pada Lorenzo yang terus mendekat, langkah-langkahnya lambat tapi penuh intensi. Napasnya

nya bergetar antara marah dan

nyum tipis, seperti serigal

ndah, hampir seperti bisikan. "Apa aku

gulurkan tangan, mencengkram pergelangan tangannya dengan kuat

dorong tangannya ke atas kepala,

tu sedikit melorot, je

tubuhnya meronta, tapi Lorenzo ta

nadanya lebih berat. "Kau

bercampur takut. "Kau tidak puny

Pria itu mendekatkan wajahnya, hingga napas mereka hampir bersentuhan. "Kau lupa d

erdegup kencang. "Tamu macam apa yang diper

"Kau suka berteriak, ya? Lanjutkan saja. Aku ingin tah

ahan amarah. "Kau pikir ini l

nya tajam, sebelah tangannya yang bebas terul

itu terperangah saat tubuh polosnya k

, benar-benar menggairahkan," desis pria itu seraya

tal yang menggantung indah, terasa

lla panik, tubuhnya berusaha

lam mata Isabella. "Kau tahu apa masalahmu, Bella? Kau terla

meretak. "Kau pikir aku akan menyerah

a Bella, berbisik dengan nada rendah y

... aku menginginkanmu." Pria itu mengecup hangat leher jenjang

ncengkram, seakan tak member

knya seraya menjauhkan wajah

pergelangan tangannya, membuatnya sedikit meringis. Ia menat

erti kemenangan, mendekatkan lagi wajahnya hi

a rendah dan tajam. "Tapi kau tahu melawan han

nya, mencoba mengatur na

," balasnya dengan suara bergetar, meskipun ma

lahan, menelusuri wajah Isabella yang memer

ejanya, "kadang aku bertanya-tanya, apakah perlawananmu in

dengan gesit mengikat kedua tang

serunya, suaranya terdengar marah tapi

ngkup pipi tirus itu dengan lembut. "Aku hanya ingin memastikan kau tidak mencoba

at. Dengan mudah, ia mengangkat tubuh Isabella dalam ge

kebencian, meskipun ia tahu perjuangann

melakukan ini padaku!" Isabe

dingin di wajahnya. "Hak? Bella, kau masih

lla mencoba menggeliat, tetapi dasi yang mengikat tangannya membuatnya tak berdaya. Napas

dengan gerakan lembut mulai menarik kedua kaki jenjang itu d

harap bisa lepas dariku," katanya sambil mengelus pangkal

ntik itu memerah sambil terus memakainya. Ia suka dengan Isa

narik pinggul ramping itu ke atas. Dua bongkah pantat yan

berusaha melepaskan ikatan tangannya,

Kau seksi sekali menungging begini," uja

seraya sebelah tangan tetap menaha

Lorenzo mengelus lipatannya. Meski ia menolak, te

uas melihat lawannya tak berdaya, tanpa berlama-lama lagi segera

sahan, sementara sebelah tangan Lorenzo me

l! Tidak rugi aku membiarkanmu hidup,"

an air mata, pedih saat mulutnya tak bisa

atnya terlihat layaknya pelacur di hadapan i

uinginkan kematiannya, hanya kau,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka