Perjodohan Tidak Diinginkan
keluar dari mulut ayahnya membuat kepalanya pening. Dia menatap kedu
ni lelucon," ucap Nadir
keras, menghela napas panjang. "Nadira, ini keputusan terbaik untukmu. Keluarga A
imana mungkin aku harus menikah de
bayangkan. Istri pertama Adrian, Rania, tidak bisa memberikan keturunan. Keluarga mereka memb
u hanya dianggap alat? Aku bukan m
usaha kita dari kebangkrutan. Kalau bukan karena dia, kau mungkin tida
i, Ayah, ini bukan caranya. Aku tidak ingin hidup dalam b
Nak," jawab ibunya lembut, matanya penuh harap. "Tol
berlari ke kamarnya, air ma
dira harapkan. Dia dipaksa mengenakan gaun formal dan diba
elegan menyambutnya. Itu Rania, istri pertama Adrian. Di sebelahnya, s
suri Nadira dari ujung kepala hingga kaki. "Dia terlihat sepert
n menyela dengan nada tegas. "Aku tahu apa yan
ritas. "Kalau ini keinginan Kakek, aku akan melakukannya. Tapi jangan harap ak
mosinya. "Percayalah, aku tidak ingin berada
penuh sindiran. "Bagus. Setida
h sesuai standar keluarga Adrian. Nadira merasa seperti bo
Namun, malam itu, dia mendengar suara langkah kaki mendekat. Adrian b
harap aku akan memperlakukanmu lebih
tapnya penuh luka. "Aku tidak ingin apa pun dar
u berjalan keluar tan
ngan. Rania sering mengawasinya dengan tatapan t
di taman belakang rumah besar
rap Adrian akan menemanimu?" Rania b
enjaga ketenangannya. "Ak
ingin merebut Adrian dariku. Tapi dengar ini baik-baik, Nadira. Aku adalah istri pertama, d
i. "Aku tidak punya niat seperti itu.
ri suamiku!" Rania berkata sebelum pergi, meninggal
penuh kecemburuan. Sementara itu, Adrian tetap dingin, mengabaikan keberadaan Nadira meskipun perlahan-lahan