Mas, aku lelah
lirih wanita cantik berbadan mungil, yang terdudu
ngan Andreas Adeluwis dan Kamila Adeluwis. Dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Kalisa Ad
n kamu sebelum Kalisa kembali." Sahutan dari lelaki berkemeja putih itu
rupakan seorang pengusaha muda. Anak tunggal dar
akan kembali, bahkan sampai detik ini tidak ada kabar darinya." Muak. Itu yang di rasakan
n, sang suami. Yang ada di otak dan hati Stev, hanyalah Kali
berharap waktu bisa ia putar kembali, namun nyatanya waktu tak dapat di
u Steven Alexander, dan anak pertama pasangan Adeluwis yaitu, Kalisa Adeluwis. Pada pertemuan pertama mereka sama-sama setuju tidak ada penolakan, karena pada dasarnya Stev dan Kalisa memang sudah saling mengenal, bahkan mereka berteman saat
lalu buyar, mendengar s
embuatnya berapi-api. Ia mendekati Kayara, lalu mencengk
a kau berkata seperti itu!" bentak Stev marah ma
uatan penuh dan berlinang air mata, Kayara melepaskan tangan kek
u
a naik turun memandang tajam
i aku aja yang kamu sakitin, t
a barusan, ia akui dia sangat kasar dan keterlaluan. Tidak seharusnya dan sepantasnya
ayara
saat ia maju mendeka
uju kamarnya. Ya, hanya kamarnya, karena selama ini mereka tidur
*
ersiap pergi ke toko kuenya. Pagi ini tidak ada kopi hitam yang tersedia di meja makan,
goreng serta segelas susu hangatnya, dia sudah terlihat sanga
Tap
langkah kaki siapa lagi jika bukan langkah St
annya tak mengusik wanita itu. Padahal biasanya Kayara selalu m
k terdengar di telinga Kayara, semakin
ari keberadaan secangkir kopi yan
aya?" tanya Stev dengan
atapan datar, dingin, seakan tak ada kehangatan yang pernah ada. "Bikin sendiri saja, atau tunggu Kak
a yang biasanya. Karena biasanya, Kayara selalu berbicara lem
njing tas mahalnya. Setalah keluar dari rumah
n rasanya sudah sangat cukup untuk kamu merasakan pahitnya pernikahan, lepaskan dia yang tidak bisa menerimamu, jangan biarkan hatimu te
pasalnya dia tidak tahu di mana letak-letakknya kopi, gula dan kaw
i, astaga!' kesalnya semba
sosok Kayara, kehilangan sosok yang
yang entah di mana letaknya.
hubungi s
tah pada seseorang di seberang telepon sana.Dan tanpa menunggu sahutan ataupun ja
*
sar dan indah. Itu merupakan toko kue milik Kayara, yang d
a dan sang Kakak Kalisa tengah tersenyum riang menatap kamera, kala itu Ayah mereka l
lama dari pernikahanku, Ayah menikahi seseorang yang tak aku sukai. Ayah kini sudah bahagia Kak sama keluarga barunya, bahkan menanyakan
online, karena sebentar lagi jam makan siang. Biasanya dia selalu pulang ke rumah memas
e
encang membaca nama yang