Mas, aku lelah
u
saat melihat tulisan 'Mas
tak perlu melayaninya seperti yang lalu-lalu.' Dengan sedikit ka
Tak lain, pasti lelaki itu ingin menyuruhnya sesuatu ma
Tok
ntu ruangannya di ketuk. Dengan cepat
capnya mem
ak banget." Heboh seorang wanita bercepol. Dia Li
lahnya apa?" tanya Kayara dengan tatapan heran menatap
at hari ini, jam dua. Ak
enujukkan pukul delapan pagi. "Bahan
k itu dalam waktu singkat?" tanya Linlin memastika
utup toko, kita semua fokus kerjakan pesanan, aku juga akan membantu, kita pasti bisa. A
tapi kan yang bertugas di dapur hanya dua orang saja. Rasanya sangat tidak mungkin menyiapkan pesanan dalam
p dulu, ada pesanan masuk," perintah
p Mb
mengolah kue di dapur, mempercayakan sepenuhnya segala urusan olah-mengolah pada dua koki handal yang telah lama bekerja dengannya. Tips dan resep telah menjadi pengetahuan umum bagi mereka, tan
?" tanya Lilin berbisik, memastikan jika sem
au kamu berhenti mengoceh dan f
perkataan seperti itu. Hal seperti itu bagi mereka semua adalah hal biasa. Kayara memang tida
*
g majikan datang dengan pakaian sedikit lus
biasa. Dan seperti biasa pula hanya anggu
tak menerima alasan apapun . Hal seperti itu sudah biasa bagi Niko yang merupakan asisten
akan hari
H
k jam tangannya, sesekali melirik ke ara
batinnya bertanya-tanya. Dan ternyata benar sa
el yang tergeletak di atas meja. Saat panggilan pertamanya tidak di
menelpon untuk yang kedua kali, namun
k
sabar. Dengan gerakkan kasar ia bangk
?" tanya Niko saat melihat sang majikan
n kamu, tunda pertemuan saya." Sambungnya berbicara pada wa
ak." Ja
Kayara datang dan membawakannya makan siang, dia tidak memperdulikannya, bersikap acuh tak acuh pada Kayara yang selalu datang mengantar ma
n demi keutuhan rumah tangganya yang serasa hambar, dengan harapan Steven akan menganggap d
kue milik Kayara. Saat keluar dari mobil,
obil Kayara yang terparkir yang artinya ad
ndekati toko, dan langsung mendorong pin
terhenti saat melihat yang masuk a
yara?" tany
ti-hati, takut pada sosok lelaki tinggi
daan Kayara. Dan saat tiba di dapur, di lihatnya keadaan dapur yang cuku
menguleni adonan, tanpa sada
yang berdiri dengan tangan berlipat di dep
ayara yang ternyata masih belum
" panggil Li
ke arah Linlin, tangan dan matanya t
," panggil
endongak hendak menatap Linlin, matanya mala
in, kamu tolong lanjutin ini, aku sam
, lagian tinggal
ya
elah melepas penutu
. Stev mengikuti langkah Kayara. Hingg
as?" tanya
a tidak mengangkat panggilanku?
rsenyum, bukan senyum manis sw
a waktu bermain
v tajam men
saya? Kenapa kamu berhenti m