icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mas, aku lelah

Bab 4 Mario Masesero

Jumlah Kata:1062    |    Dirilis Pada: 02/12/2024

Steven, lelaki itu bangkit namun tak mengucapkan sepat

ersimpuh di lantai yang bersih, hatinya pun tak kala

ih awal, jika kau lumah, kau akan kembali ke lembah

n pikiran kalut, ucapan Kayara terus b

akan menghantui dirinya, memaksa ia untuk mengingat

at keterlaluan pada

gan Kayara? Kalisa benar-benar tidak

alisa melintas membuat

si dia masih mengharapkan Kalisa, namun di sisi lain dia tak ingin Kayara berubah seperti

*

g sedikit lusuh akibat perdebatan

ai berbenah, pintu di ket

saat masuk ke dal

inlin, "kenapa L

gak tau ini masalah atau bukan, tapi pihak peru

ra kaget dengan mat

mong Ra, dengerin dulu," kesal Linlin

aryawan, dia maunya kamu sendiri yang mengan

engkan keplanya kecil, mencoba meres

itu?" tanya

umen aneh banget Ra, aku takut kamu kenapa-napa, apa sebaiknya g

, modal kita udah ketanam di sana, dan itu banyak, harus tetap di ante

itu, aku ikut denganmu ya? Aku gak mungk

angguk. "Baiklah, ayo!" K

*

yang menjulang tinggi, mo

tnya Lin?" tanya

er Ra, i

di post satpam. "Pak permisi, saya mau antar pesanan kue k

gutakatik telepon menghubungi seseorang

erin Ibu." Ucap si satpam itu setelah selesai b

k, lalu mengikuti ar

aruh di mana?" tanya Kaya

bu mari ikut saya, akan saya antarkan pada Pak B

nlin saling p

ue ini, biar aku sendiri masu

us kamu gak apa

masuk mengiringi si Satpam y

urusan seperti itu bukanlah urusan Bos besar. Tapi ia mencoba berpikiran posit

i hadapan ruangan bertuliskan C

dah menunggu di dalam," ucap satpam i

ke CEO? Hal seperti itu bukanlah urusan CEO sehar

penuh keyakianan, "Tidak k

, toh dari pada kuenya tidak di bayarkan? Ia pun menge

r di rungu Kayara, dengan menarik nafas dalam lalu

yang ia lihat adalah punggung tegap seora

elum memulai bicara pada

sapa Kayara s

det

deti

det

get, menutup mulutnya yang terbuka lebar, matanya membola melihat sosok yang

senyum kepada Kayara seakan menyapa dengan senyuman manisnya, tatapannya lembut, masih sama seperti dahulu, tak ada yang

ketemu. Kamu apa kabar Kayara?" lela

aktu telah membeku di antara mereka. Dua tahun sudah lamanya mere

-sangat merindukanmu," lelaki itu menam

yang berdiri di depan matanya. Bukan kegugupan yang merasuki, melainkan kejutan dan ketidakpercayaan yan

ersadar dari lamunannya, dan lang

o. Namun hanya sebentar, sedetik kemudian lelaki itu kemba

io!" pekik Kayara memen

ukanmu, aku sudah kembali ayo kembali bersama

r

baru saja hendak pergi, tanganny

e

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka