icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Sang Pewaris

Bab 4 Perang Dingin

Jumlah Kata:1240    |    Dirilis Pada: 18/11/2024

tidak akan berhenti mencari cara untuk menjatuhkannya. Tidak peduli seberapa keras ia bekerja, selalu ada saja yang dianggap salah di mata Nath

tuk bekerja lembur. Kantor sudah mulai sepi ketika jarum jam menunjukkan pukul 19.30. Ia berhara

gakui jika Ayla sang

mengenakan setelan jas hitam yang kini tampak lebih mengintimidasi di bawah penc

ih di sini," katanya dingin, melangka

etap tenang. "Saya sedang menyelesaikan beberapa pekerjaan yang t

h lama, kau bisa mendapatkan simpati atau pujian dariku. Aku tidak terkes

embalas ucapan Nathan yang menusuk. Namun, rasa fr

emastikan pekerjaan saya selesai dengan baik. Jika Anda merasa tidak puas, saya selalu siap menerima kritik yang membangun. Tapi jika han

a kau bicara seperti itu padaku. Kau pikir kau siapa? Ha!" Matanya menya

ang, meski dalam hati ia merasa gentar. "Jika ada yang tidak beres, saya akan memperba

di lantai marmer, hingga ia berdiri begitu dekat dengan Alya. Jarak mereka hanya beberapa

esis ular. "Karena aku tidak percaya padamu. Kau mungkin bisa menipu direksi den

ngah. "Apa m

sekarang mencoba mengambil alih proyek-proyek penting. Kau pikir aku tidak tahu apa permaina

n kecurigaannya. "Saya tidak punya motif tersembunyi, Pak Nathan. Saya hanya ingin bekerja de

pi ingat ini, Nona Alya, aku akan terus mengawasimu. Sedikit saja kau mela

erdiam, mencoba menenangkan detak jantungnya yang berpacu cepat. Ia tahu, sejak hari pertama bekerja di Albar Group, bahwa Nath

*

kantor lebih awal, berharap bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan sebelum Nathan atau rekan-rekan kerjanya tiba. Na

oran penjua

ntuk masalah peng

aru untuk rap

lah-olah Nathan sengaja menumpuk pekerjaan padanya untuk melihat apakah dia akan gag

mnya pelan. "Aku akan menyelesaikan semuanya, dan kau tidak akan punya alasan

ya. Setiap kali ia menyelesaikan satu tugas, Nathan akan mengirim email baru dengan permint

kau tidak berhenti bekerja," kata Rina

lah, menerima kopi tersebut. "Aku harus

emang terkenal suka menekan karyawan baru, tap

egas. "Jika ini ujian untuk membuktikan

*

ngirimkan email balasan dengan lampiran yang diminta, lalu meregangkan punggungny

ng," suara Nathan terdenga

pintu dengan sopan dan masuk setelah dipersilakan. Nathan sedang duduk di

minta," Nathan berkata tanpa melihat Alya. "

ngung dengan apa yang dimak

nusuk. "Kenapa kau begitu bersemangat? Apakah kau benar-benar

pertanyaan tanpa dasar dari Nathan. "Saya hanya in

di depan Alya. "Aku tidak percaya pada orang yang terlalu sempurna,

terasa sesak. "Saya tidak punya niat buruk, Pak Nathan. Jika Anda tidak percay

k penting yang harus diselesaikan dalam waktu seminggu. Jika kau bi

Pak?" tanya Al

than dengan mata bersinar penuh tantangan. "Aku ingin ka

lah kesempatan besar baginya untuk membuktik

itu dengan nada sarkastik. "Kau punya waktu

hanya sekadar proyek biasa, tapi ujian terakhir yang bisa menentukan nasibnya di Albar Gr

sun strategi. Nathan boleh saja menjadi musuh terbesarnya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka