Cincin Dendam : Janji di Balik Rahasia
a
dengan nada lembut, menari
ap Leon dengan senyum yang
ya dengan cara yang tidak bisa Lara artikan
u... hanya memikirkan beberapa hal," jawabnya, berusaha menjaga penampi
ya Monic. Kamu datang ke pernikahan Monic kemarin bareng Cantika, kan? Kayaknya sengaja banget nunjukin ke Monic, ya? Buset deh, semua sepupu-sepupuku sekarang
utan dalam nada suaranya. "Oh, begitukah kabar yang beredar di luar?
buat aku tahu gimana sebenarnya kamu," jawab Lara, mera
sama sebagai Direktur Divisi yang mendapat tekanan dari ayah kamu sebagai Dirut. Walaupun dari divisi
enambah rasa penasaran dalam dirinya. Ada sesuatu yang terasa janggal, tapi Lara juga tahu, mungkin ini h
. "Kenapa kamu bisa sebegitu banyaknya den
di kantor, haha," jawab Lara sambil tersenyum tipis. "Siapa yang nggak tertarik kalau
kat sama Pak Ramli, si satpam itu," balas Leon
l menyentil lengan Leon. "Istrinya
mereka memenuhi ruang kecil itu, menc
wanya, "Saudara-saudara kamu itu
a-pura kesal. "Hah? Maksudnya apa tuh
antika. Cantika menyertai orang itu sampai ke depan pintu ruanga
aaf ya lama," sapa C
aya berbisik sambil menyodorkan file ya
e tersebut dengan ce
, bertanya, "Jadi gimana, ayo aku a
ya. Tapi sekarang aku udah ditunggu untuk ketemu seseorang lagi. Mobil dan
ab Leon dengan santai. Lalu, ia menoleh ke
angguk pelan. "Aku belum tahu, sih. Tap
areng aku aja. Mobilku di dep
khirnya mengiyakan. "Oke,
an Cantika, Lara akhirnya sepa
rolan santai mereka, Leon tiba-tiba menoleh sek
ada santai, tapi jelas terdengar serius. "Kamu nggak tersinggu
mau bahas itu? Harusnya aku yang nanya, Leon. Sebenarnya apa sih yang
a punya ciri khas masing-masing yang gampang banget aku tebak. Monic misalnya, kalau ngomong pasti ujung-ujungnya soal
berusaha terlihat serius. "Hah, jahat b
kan. "Cantika beda lagi. Dia polos, ceria, dan gampang banget dibuat percay
nya saat Leon menyebut nama Cantika. Ia mencoba tersenyum san
l ngobrol serius, aku lebih suka sama kamu. Kamu punya cara berpikir yang... gimana
b banget sama keluarga aku, sih? Kamu a
ku kan kerja di sini, nggak bisa nggak berhubungan sama mereka. Apalagi, selain ini
i keluarga dan perusahaan keluargaku" timbal lara sebari
au, sejarah perusahaan juga a
ku gak tau"
i matanya. "Menarik ya. Perusahaan ini sepertinya punya sejarah yang
i rumah Paman Geri sebulan lalu. Dokumen itu mengungkapkan bahwa perusahaan ini d
ya untuk membalas dendam, atau justru untuk mencari tahu kenyataan yang mungkin lebih menyakitkan bagin