Wanita yang tidak diinginkan
lihat. Setelah menyelesaikan semua tugas yang diberikan Clara, ia kembali ke kamarnya, merasakan kesep
kebahagiaan yang kini terasa seperti ilusi. Di sana, ada dirinya dan Arman-terlihat bahagia, meski itu hanya sekejap. Sem
ut, mencoba menenangkan diri. Bayi itu, satu-satunya alasan dia bertahan, m
enapa kau masih di sini? Aku sudah bilang, cepat keluar dan bersihkan rumah! Aku tidak ingin
gin istirahat sejenak." Suaranya pelan, hampir tak terdengar. Ia tahu, ap
erja, dan terus bekerja. Jangan sampai aku melihatmu tidak berbuat apa-apa!" Cla
-
uang
l yang bisa sedikit meringankan pikirannya. Namun, saat memasuki ruang tamu, ada Arman yang sedang duduk di sofa de
da ingin saya siapkan sesuatu?" tanyanya dengan sua
h sedikit terpejam. "Kau masih di sini?" katanya dengan suara datar, ham
k diucapkan dengan penuh kebencian, namun nada yang t
aya harus bertanggung jawab. Saya ingin anak ini lahir dengan
rusaha menenangkan dirinya. "Tidak ada yang peduli dengan it
erkata apa-apa. Ia tahu, dalam dunia Arman, ia tak pernah menjadi bagian yang pen
-
alam
ang gelap di luar jendela. Tak ada bintang, hanya kesunyian yang memenuhi ruang. Pikirannya terus berputar, mencoba me
ngan. Nadine terkejut dan segera bangkit dari tempat tidurnya. Arman berjalan menuju meja
masih di sini, ya? Tak pernah pergi, bukan?"
hatinya mulai kacau. "Pak, apa yang Anda inginkan?" tany
pku tenang tanpa ada kamu di sini." Arman berjalan menuju tempat tidur dan duduk dengan kasar. Ia m